Gara-Gara GoTo, Astra International Cuan Kotos-Kotos Hanya dalam Setengah Tahun!

PT Astra International Tbk (ASII) cuan kotos-kotos selama periode semester pertama 2022. Laba bersih Astra International bahkan tumbuh lebih dari dua kali lipat selama enam bulan pertama tahun ini.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, laba bersih Astra melonjak 105,78% (yoy) dari Rp8,83 triliun per Juni 2021 menjadi Rp18,17 triliun per Juni 2022. Hal itu tidak lepas dari kenaikan pendapatan sebesar 33,80% (yoy), di mana nilainya meningkat dari Rp107,39 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp143,69 triliun pada semester I 2022.

Baca Juga: Bisnis Kurang Manjur, Omzet dan Cuan Sido Muncul Anjlok pada Paruh Pertama Tahun 2022

Bisnis penjualan barang menjadi kontributor terbesar bagi Astra dengan capaian yang naik dari Rp74,10 triliun pada H121 menjadi Rp104,03 triliun pada H122. Pendapatan jasa keuangan tumbuh tipis dari awalnya Rp11,98 triliun menjadi Rp12,76 triliun. Sementara itu, bisnis jasa dan sewa mengalami kenaikan pendapatan dari awalnya Rp21,31 triliun menjadi Rp26,90 triliun.

Bukan hanya itu, Astra milik konglomerat William Soeryadjaya ini membukukan pendapatan baru yang signifikan berkat investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Astra membukukan keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo senilai Rp3,71 triliun per Juni 2022. Ditambah lagi, penghasilan lain-lain tumbuh dari awalnya Rp188 miliar menjadi Rp810 miliar. 

Kemudian, bagian atas hasil bersih ventura bersama meningkat dari Rp2,13 triliun pada H121 menjadi Rp2,56 triliun pada H122. Begitu pula dengan bagian atas hasil bersih entitas asosiasi naik dari Rp638 miliar menjadi Rp933 miliar. Total aset Astra meningat dari Rp367,31 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp392,52 triliun pada Juni 2022.