Soroti Pengakuan Ajudan Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Pakar Hukum Temukan Lagi Kejanggalan, Simak!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengakuan salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E terkait dengan dirinya menembak Brigadir Joshua alias Brigadir J telah menyita perhatian publik dan tokoh ternama.

Bagaimana tidak, hasil autopsi telah menyebutkan bahwa Brigadir J ditembak dari belakang kepala bagian atas tembus ke hidung.

Baca Juga: Sudah Akui Tembak Brigadir J, Eh Ajudan Ferdy Sambo Ini Masih Bertugas, Ternyata Gegara...

Refly Harun sadar akan hal tersebut dan membeberkan analisisnya terkait dengan hal tersebut

"Apalagi saat ini Bharada E sudah mengaku bahwa dia menembak, ketika Brigadir J yang pangkatnya 8 tingkat di atasnya itu tersungkur," jelasnya dilansir dari YouTube Refly Harun, Senin (01/08/22).

Jika seperti itu, maka Bharada E bukan lagi membela diri tapi menghabisi nyawa rekannya yang delapan tingkat di atasnya, yaitu Brigadir J.

"Artinya dia bukan lagi membela diri tapi menghabisi nyawa rekannya sendiri, pertanyaannya adalah is it true? apakah dia," lanjutnya.

Padahal kronologi pertama yang diungkapkan polisi adalah tembak menembak, dan yang dilakukan Bharada E merupakan upaya perlindungan dirinya dan istri petinggi Polri.

"Karena awalnya cerita yang beredar ke masyarakat adalah tembak menembak, Bharada E bertanya pada Brigadir J 'ada apa bang' karena ada teriakan istri Sambo, lalu dijawab dengan tembakan oleh Brigadir J," bebernya.

Namun dirinya mengatakan ada kronologi versi lain yang menyebutkan bahwa ketika Brigadir J telah menembak satu atau dua kali, kemudian dia ke belakang untuk mengisi peluru, Bharada E pun membalas tembakan itu.

Baca Juga: Kasus Brigadir J Diambil Alih Jenderal Listyo, Irjen Ferdy Sambo Makin Panik?

"Lalu dia balas tembakan, tersungkur Brigadir J kena tembakannya, lalu didekati dari jarak dua meter ditembak lagi," pungkas Refly.