Merespons Latihan Tentara China di Dekat Taiwan, Anak Buah Putin: Itu Hak China

Istana Kepresidenan Vladimir Putin atau Kremlin merespons latihan militer besar Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di sekitar Taiwan.

"China memiliki hak berdaulat untuk mengadakan latihan militer besar di sekitar Taiwan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir Reuters.

Baca Juga: Gara-gara Tentara China Tembak-tembakan di Sekitar Taiwan, Penerbangan Sipil Sudah Kena Imbasnya...

Kremlin sekaligus menuduh Amerika Serikat secara artifisial memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Salah satunya disebabkan oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang mengabaikan peringatan China untuk tidak menginjakkan kaki di Taiwan 

"Ketegangan di kawasan dan sekitar Taiwan diprovokasi ... oleh kunjungan Nancy Pelosi," kata Peskov kepada wartawan melalui panggilan konferensi.

Peskov menilai, kunjungan oleh Pelosi adalah hal yang tidak perlu dan sama sekali merugikan China.

"Itu adalah kunjungan yang sama sekali tidak perlu dan provokasi yang tidak perlu," tambahnya.

China menembakkan beberapa rudal di sekitar Taiwan ketika meluncurkan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya sehari setelah kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang dianggap Beijing sebagai wilayah kedaulatannya.