Imbas Latihan Militer China Dibeber Presiden Taiwan: Gangguan Perdagangan

Warta Ekonomi, Taipei -

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam pidatonya, Kamis (4/8/2022) mengutuk latihan militer China sebagai "tidak bertanggung jawab". Dia mengatakan bahwa itu menandai "eskalasi ancaman militer yang disengaja dan terus-menerus."

“Harus saya tegaskan, kita tidak berusaha untuk meningkatkan konflik atau memprovokasi perselisihan, tetapi kita akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional kita, serta menjaga demokrasi dan kebebasan,” tambahnya, seperti dilansir CNN.

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Taiwan: Jet Tempur Meraung, Kapal Perang China Mengerubungi Pulau Taiwan

Dia juga berterima kasih kepada Kelompok Tujuh (G7) yang merilis pernyataan menyuarakan keprihatinan atas latihan tembakan langsung China. G7 juga mendesak Beijing untuk tidak mengubah status quo di wilayah tersebut.

Latihan tersebut, kata Tsai, juga menyebabkan gangguan pada jadwal penerbangan dan kapal. Alhasil beberapa penerbangan internasional dibatalkan dan kapal didesak untuk menggunakan rute alternatif untuk beberapa pelabuhan di sekitar pulau.

Akhir latihan militer tersebut tidak kelihatan. Pasalnya Kementerian Pertahanan China pada Selasa (2/8/2022) mengatakan akan mengadakan latihan di enam zona di sekitar Taiwan, memperingatkan kapal dan pesawat untuk menjauh dari daerah tersebut selama latihan.

Selat Taiwan adalah rute perdagangan utama untuk kapal yang membawa barang antara ekonomi utama di Asia timur laut seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, dan seluruh dunia.