Teriakan Istri Ferdy Sambo Bukan Karena Pelecehan? Refly Harun: Bisa Juga Melihat Pembunuhan di Depan Mata

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus kematian Brigadir J dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo disebut-sebut berawal dari adanya dugaan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi, Istri Irjen Ferdy Sambo. Bahkan menurut para saksi, sebelum kejadian terdengar jeritan Putri di rumah tersebut.

Terkait jeritan itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan pendapatnya. Hal tersebut diungkapkan akademisi itu di kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Komnas HAM Minta Istri Ferdy Sambo Diperiksa Tim Psikologis Independen

"Bisa membuat logika berpikir kita, apa mungkin teriakan tersebut justru sebaliknya. Bukan karena sebab pelecehan, karena itu versi yang pertama. Bisa juga melihat penganiayaan, pembunuhan di depan mata," kata Refly Harun.

Merespons hal itu, Refly Harun menduga suara teriakan istri Ferdy Sambo sebelum insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi bukan karena alasan pelecehan seksual. Hal ini, dikatakan Refly, terutama melihat kedekatan Brigadir J dengan keluarga Ferdy Sambo. 

Sebelumnya, melalui akun Facebook pribadinya, bibi Brigadir J, Roslin Emika mengunggah sebuah foto tangkapan layar. Unggahan itu diduga sebagai isi chat yang dikirimkan istri Ferdy Sambo di hari ulang tahun Brigadir J.

Baca Juga: Ungkit CCTV, Pihak Brigadir J Punya Pesan Keras Buat Istri Ferdy Sambo

Selain foto tangkapan layar, bibi Brigadir J juga mengunggah foto keponakannya itu tengah berdiri di depan kue ulang tahun bertuliskan "Happy Birthday Bodyguard SUA".

Menurut Refly Harun, banyak spekulasi liar yang mungkin muncul karena kasus ini. Salah satunya adalah dugaan pengeksekusian Brigadir J di depan Putri Candrawathi. Apalagi, menurut Refly Harun, bahwa isi chat yang dikirimkan istri Ferdy Sambo kepada Brigadir J itu spesial.