China vs Taiwan Makin Memanas, Ini Dampaknya Terhadap Ekonomi Indonesia Menurut Kemenkeu

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewaspadai ketegangan yang disebabkan konflik antara China dan Taiwan, akibat kunjungan anggota DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu.

Tensi dari kedua negara tersebut menjadi fokus Pemerintah berikutnya, di samping konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang hingga kini masih belum usai.

Baca Juga: Rusia vs Ukraina Belum Usai, Sekarang China vs Taiwan, Ini Kata Sri Mulyani!

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa Pemerintah tidak ingin hanya memantau perang yang terjadi di Ukraina saja, tetapi tensi antara beberapa blok dari negara-negara maju maupun negara berkembang tentu harus terus dipantau juga.

Selain itu, ia juga menyampaikan, jika China dan Taiwan perang, dampaknya bisa meningkatkan harga komoditas dan mengganggu pemulihan ekonomi.

"Kunjungan Pelosi ke Taiwan kemarin akan terus kita pantau karena risikonya memang adalah terhadap harga komoditas dan juga pemulihan ekonomi di banyak negara. Kita lihat bagaimana Indonesia akan merespons," kata Febrio dalam taklimat media, yang dilangsungkan secara daring, Senin (8/8/2022).

Selain itu, Febrio turut mewaspadai konflik China dan Taiwan berpotensi akan memberikan dampak terhadap mobilitas perdagangan dan investasi Indonesia, meski sampai saat ini diakui sampai masih belum terlihat.

"Sejauh ini memang belum ada dampak yang terlihat cukup signifikan, tetapi masih terus waspada karena kita sudah lihat apa yang terjadi di Ukraina, dan dampaknya sudah kita rasakan. Kita juga sudah harus mengubah, menyiapkan kebijakan kita terkait perang di Ukraina," ujarnya.