Laba Bersih Pemilik RS Hermina Anjlok Drastis, Gara-Gara Ini?

Pemilik dan pengelola RS Hermina, yakni PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada paruh pertama tahun ini. Laba bersih HEAL anjlok signifikan 69,82% dari Rp544,66 miliar pada semester pertama 2021 menjadi Rp164,39 miliar pada semester pertama 2022. 

Salah satu faktor penyebab terpangkasnya laba bersih itu tidak lain adalah penurunan pendapatan. HEAL mencatat, pendapatan bersih turun 24,59% dari Rp3,09 triliun per Juni 2021 menjadi Rp2,33 triliun per Juni 2022. Segmen rawat inap berkontribusi terhadap penurunan pendapatan bersih HEAL.

Baca Juga: Konglomerat Irwan Hidayat Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, Nasib Sido Muncul Berubah 180 Derajat!

Dari tahun ke tahun, pendapatan rawat inap terpangkas, yakni sebelumnya Rp2,22 triliun pada H121 menjadi Rp1,42 triliun pada H122. Sementara itu, pendapatan segmen rawat jalan tercatat naik dari Rp856,95 miliar pada Juni tahun lalu menjadi Rp890,62 miliar pada Juni tahun ini. Sementara itu, pendapatan nonrumah sakit yang terdiri atas aset KSO dan pendapatan manajemen masing-masing tercatat sebesar Rp14,34 miliar dan Rp2,96 miliar per Juni 2022.

Pada saat yang sama, HEAL menanggung beban pokok pendapatan yang lebih besar. Pada Juni 2021 beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,44 triliun, sedangkan pada Juni 2022 naik menjadi Rp1,47 triliun. Total aset HEAL sampai akhir Juni 2022 mencapai Rp7,40 triliun. Nilai tersebut lebih kecil daripada periode Desember 2021 yang sebesar Rp7,59 triliun.