PLN Bicara Soal Pasokan Batu Bara: Kondisi Aman dan Terkendali?

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) buka suara mengenai kondisi pasokan batu bara di tengah berbagai sentimen yang ada. Manajemen PLN mengamini bahwa harga batu bara mengalami volatilitas sejak permintaan batu bara meningkat, terutama setelah pemerintah mencabut pembatasan ekspor batu bara ke luar negeri. 

Sekretaris Perusahaan PLN, Alois Wisnuhardana, mengungkapkan bahwa sentimen geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga turut memengaruhi harga dan pasokan baru bara. Akibat sentimen tersebut, harga batu bara di pasar ekspor menurut Newcastle future mencapai lebih dari USD 400/MT merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah. 

Baca Juga: Low Tuck Kwong: Konglomerat Batu Bara yang Rajin Jual Saham Bayan Resources, Makin Lama Makin Menipis!

"Dibandingkan dengan harga jual batu bara dalam negeri ke penyedia kelistrikan untuk kepentingan umum yang didasarkan pada KEPMEN ESDM dengan Harga Batu bara Acuan (HBA) USD 70/MT," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Rabu, 10 Agustus 2022.

Meski begitu, berkat dukungan dari pemerintah dan kerja sama dengan Kementerian ESDM dan Dirjen Minerba, penyediaan batu bara untuk kebutuhan PLN dapat terkendali. Ditjen Minerba memberikan penugasan kepada beberapa perusahaan tambang untuk memasok batu bara kepada PLN sehingga persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan kepastian pasokan batu bara bagi PLN menjadi terjamin.

"Kondisi pasokan batu bara dalam kondisi aman, terukur dan Perseroan memastikan bahwa security of supply batu bara terkendali dan tidak berdampak pada operasional PLN," lanjutnya lagi.