Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku UMKM Mohon Disimak! Begini Tips dan Pertimbangan dalam Adopsi Teknologi SaaS

Pelaku UMKM Mohon Disimak! Begini Tips dan Pertimbangan dalam Adopsi Teknologi SaaS Kredit Foto: Mekari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini marak sekali aksi yang mendukung program transformasi digital yang kemudian juga memengaruhi perubahan pasar. Para pelaku usaha harus menyesuaikan diri dengan era digitalisasi agar mereka mampu bertahan. Tentu saja, melakukan digitalisasi kemudian menjadi suatu cara wajib agar bisnis mampu bersaing dan terus berjalan.

Saat ini, banyak pelaku usaha mulai melakukan adopsi digital ke dalam sistem atau model usaha perusahaannya. Namun, dalam proses transformasinya ini, para pelaku usaha membutuhkan banyak persiapan dan pertimbangan yang matang supaya digitalisasi yang dilangsungkan dapat diadopsi dengan baik. Perlu ada prioritas-prioritas aksi yang harus dilakukan.

Menanggapi pentingnya digitalisasi untuk UMKM, Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo, I Nyoman Adhiama menjelaskan, “kalau UMKM tidak berhasil melakukan transformasi digital, dia akan tertinggal dengan yang lain, tidak akan mampu bersaing, tapi jumlah UMKM di Indonesia ini sangat besar dan sebagian adalah UMKM kelas kecil.”

Baca Juga: Mekari Dukung Solusi Digital untuk Bantu UMKM Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi

Dalam acara Mekari Conference 2022, Kamis (11/8/2022), COO Mekari, Anthony Kosasih turut memberikan pandangannya, “kalau UMKM baru mulai, yang jadi prioritas utama itu kan keuangan, jadi kalau misalnya tidak profit, tidak untung atau berkembang, ya susah untuk sustain-nya, jadi mereka biasanya adopting solusi, setelah itu biasanya mereka bisa mention hasil usahanya secara detail."

Anthony melanjutkan, adaptasi digital untuk UMKM senantiasa bertahap, jika prioritas utama sudah dilakukan dan hasil yang diinginkan dari prioritas tersebut sudah nampak, maka adopsi dan adaptasi digital selanjutnya akan menyesuaikan. Seperti kewajiban pelaku usaha untuk memperhatikan pajak, sehingga mereka membutuhkan tax solution.

Lalu jika bisnis terus berkembang, mereka akan mulai mengembangkan adopsi digital ke arah HR maupun pelayanan benefit bagi karyawan.

Anthony juga tidak lupa untuk menyampaikan bahwa yang paling penting dari adopsi digital ke dalam sistem usaha adalah untuk memperhatikan upskilling bagi karyawan sehingga tim UMKM dalam memiliki kesiapan yang maksimal untuk melakukan adopsi digital dan berkembang.

Salah satu pelaku usaha, CEO dari BLP Beauty, Monica Christasia, turut memberikan tips untuk para pelaku usaha bertahan di saat situasi pasar sedang sulit.

“Salah satu cara kita bertahan di tengah pandemi itu dengan efisiensi kerja. Dengan digitalisasi ini lebih efisien cara kerjanya,” ujarnya. Tidak lupa mengenai pertimbangan pasa cost yang perlu dipersiapkan, ia menambahkan, “dari segi cost pastinya ada penambahan cost ya dibandingkan dengan kita menggunakan cara manual, tapi menurut saya cost yang diberikan untuk  ini masih make sense dengan benefit yang kita rasakan karena sekarang kan waktu juga cost."

Finance Director Agrinesia Raya, Windrio Indrasempurno setuju dengan pernyataan Christasia. Ia mengakui bahwa waktu dalam operasional usaha adalah hal yang penting. Melalui digitalisasi, UMKM dapat tetap produktif meskipun situasi di luar tidak kondusif.

It’s all not about cost tapi juga tentang kualitas pekerjaannya, kemudian kecepatan pekerjaannya, itu yang kalau manual itu mungkin butuh waktu beberapa hari untuk ngerjain itu, itu juga waktunya terbuang. Jadi kalau kita SaaS itu semua bisa lebih cepat, dari kualitas dan presisinya lebih tinggi,” pungkas Rio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: