Benny Mamoto Ngaku Cuma Ngutip Kapolres Jaksel Soal Kasus Ferdy Sambo, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Dia Mestinya…

Ketua Harian Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto habis dibully khususnya oleh warganet seiring dengan pengumuman Kapolri terkait kasus Brigadir J.

Diketahui bahwa klaim tembak menembak tidak pernah terjadi yang artinya hanya ada penembakan atau pembunuhan terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Benny Mamoto dalam beberapa kesempatan di awal kasus ini menyebut bahwa tidak ada kejanggalan dan membenarkan klaim awal terjadi tembak menembak termasuk kalim bahwa Bharada E adalah seorang jago tembak. Kini dirinya beriklah hanya mengutip apa yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan.

Mengenai heboh Benny Mamoto yang habis dibully ini, pengamat politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyebut Benny Mamoto harus mengakui bahwa dirinya tidak “awas” dengan informasi yang ada.

Baca Juga: Omongan Din Syamsuddin Menggelegar Soal Kasus Ferdy Sambo: Jika Benar Terjadi Maka...

“Nanti orang bertanya Kapolres Jakarta Selatan mengikuti siapa? Jadi tetap pak Benny Mamoto juga mesti menganggap dia tidak awas dengan informasi tersebut,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Jumat (12/8/22).

Rocky juga megatakan harunya pensiunan bintang dua tersebut bisa waspada terhadap informasi yang dia terima.

Seharusnya menurut Rocky dengan pengalaman Benny Mamoto miliki, informasi yang kini terbantahkan tersebut bisa ditahan terlebih dahulu.

“Padahal dia tahu ini menyangkut seorang Ferdy Sambo jadi dia mestinya alert dari awal bahwa ‘nggak kalau gitu saya tahan dulu informasinya, jadi saya lakukan dulu semacam intuisi sebagai polisi yang sudah bermutu’, Pak Benny Mamoto lakukan dong intuisi internalnya tuh,” jelas Rocky.

Rocky pun menganggap desakan untuk Benny Mamoto mundur dari Kompolnas sebagai sesuatu yang wajar mengingat blunder yang dilakukan tersebut.