Cegah DBD, Warga Diimbau Berantas Sarang Nyamuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Sampai hari ini, jumlah kasus DBD tercatat 436, empat di antaranya meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono, di Lebak, kemarin.

Penyebaran DBD  di Kabupaten Lebak masuk kategori siklus lima tahunan karena jumlah warga yang terserang mencapai ratusan orang. Pada 2017, kata Triatno, jumlah kasus DBD menembus 700.

Sebanyak 436 kasus DBD tersebar di 25 kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Rangkasbitung (165 kasus) dan empat kasus meninggal. Selanjutnya di Kecamatan Kalanganyar 40, Cibadak 70, Warunggunung 20, dan Cikulur 12 kasus

Kebanyakan penyebaran DBD dialami warga yang tinggal di permukiman padat penduduk karena kondisi lingkungan kurang bersih. Namun, menurut Triatno, beruntungnya kasus DBD Lebak tidak menjadi kejadian luar biasa (KLB).

“Kami minta warga jika mengalami demam tinggi tiga hari, sebaiknya berobat ke fasilitas kesehatan guna mencegah DBD,” katanya

Untuk memutus penularan kasus DBD, kata dia, pihaknya mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Penyebaran DBD akibat lingkungan yang tidak bersih.

Dari situ berkembang biak nyamuk pembawa penyakit. Lalu, saluran drainase tak berjalan dan banyak barangbarang bekas berserakan. Ini terlebih curah hujan cenderung tinggi.

Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat bergotong royong melakukan PSN dengan mengubur, menimbun, dan menguras (3M). Tujuannya agar populasi jentik-jentik nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD tidak berkembang biak.