Restrukturisasi dan Lantik Pejabat Baru, Begini Harapan Kemendikbudristek

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi melantik para pemimpin perguruan tinggi negeri periode 2022-2026, para pejabat pimpinan tinggi pratama, dan pejabat pengawas di lingkungan Kemendikbudristek.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengajak para pimpinan yang baru dilantik untuk berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal dalam melakukan transformasi di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Teken Kerja Sama Baru dengan 11 Industri di Kawasan Industri Kendal

"Kebijakan transformatif tentu penuh dengan tantangan, tetapi jika kita melakukannya secara bergotong royong, berkolaborasi, kita yakin perbaikan yang signifikan pasti dapat terwujud. Saya percaya bahwa saudara akan melakukan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Suharti dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/8/2022).

Suharti memaparkan bahwa saat ini Kemendikbudristek menempati posisi terdepan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Dia menilai, program Merdeka Belajar memiliki esensi dalam melakukan transformasi pada seluruh bidang tugas Kemendikbudristek.

"Berjejaring dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain di tingkat pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri, dan organisasi nonpemerintah adalah salah satu kunci kesuksesan. Oleh karena itu, kami berharap seluruh pejabat yang dilantik dapat secara konsisten menerapkan prinsip kolaborasi," kata Suharti.

Lebih lanjut, Suharti meminta para pejabat yang telah dilantik untuk menjalankan praktik baik yang tengah berjalan dan melakukan perbaikan bagi pos yang membutuhkan penguatan. Selain itu, dia juga mengimbau untuk berkonsolidasi seluruh jajaran di bawahnya agar berada dalam satu baris yang sama demi mencapai tujuan organisasi.

"Dari yang dilantik hari ini, selain yang berkarier dari dalam, ada juga yang berasal dari kementerian lain, dan ada yang berasal dari pemerintah daerah. Ini dilakukan untuk makin memperkuat organisasi. Dengan latar belakang SDM yang makin beragam, diharapkan capaian organisasi akan makin baik sehingga target-target kinerja kementerian dapat dicapai lebih cepat," katanya.