BI Jatim Klaim Transaksi Pengguna QRIS Tembus 3,23 Juta

Warta Ekonomi, Surabaya -

Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jatim Budi Hanoto menyebutkan, bahwa tren transaksi pembayaran berbasis digital yakni QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di Jatim mampu mencapai mencapai 3,23 juta transaksi dengan total nilai Rp530 miliar. 

Budi menyebutkan implementasi penggunaan QRIS sebagai salah satu sistem pembayaran digital telah mengalami pertumbuhan cukup pesat, yaitu 197 persen.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Pemko Medan dan BMPD, BI Sumut Gelar Car Free Day Pekan QRIS Nasional 2022

"Pertumbuhan transaksi ini sejalah dengan pertumbuhan jumlah merchant yang menyiapkan QRcode di setiap outlet-nya dengan total sebanyak 2,12 juta merchant. Dari jumlah itu, sebanyak 97 persen merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," tegas Budi dalam opening ceremony Festival Simfoni Rupiah di Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Kamis (2/8/2022) sore. 

Peningkatakan ini, kata Budi, atas peran besar sektor perbankan yang menjadi mitra penyelenggara QRIS di Jatim. 

Namun demikian, sebut Budi, kasus pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2 tahun lalu membuat masyarakat lebih memilih transaksi secara digital mengingat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSPB). Penggunaan transaksi digital ini sesuai dengan salah satu tema besar Presidensi G20 di Bali pada November mendatang yang mengusung agenda transformasi digital untuk meningkatkan inklusi keuangan. 

"Kami (BI) telah melakukan berbagai inisiatif sebagai implementasi blue print sistem pembayaran BI di 2025 nantinya. Dalam bentuk aksi kolaboratif, inklusif, dan juga mereposisi perannya untuk menjaga keseimbangan antara inovasi digital yang semakin berkembang dengan risiko yang menyertainya," ungkap Budi. 

Baca Juga: Lomba Konten Video Kreatif Bank Indonesia Manfaatkan QRIS untuk Voting

Guna terus mendorong sistem pembayaran berbasis digital, Budi mengatakan pihaknya terus mengedukasi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan yang baik dan benar serta aman, salah satunya dengan menggelar Festival Simfoni Rupiah di Tunjungan Plaza Surabaya. 

"Kegiatan ini merupakan rangkaian program strategis sistem pembayaran yang sebelumnya telah dilakukan launching Pasar Siap QRIS sebanyak 36 pasar, dan 15 pusat perbelanjaan yang sehat, inovatif, dan aman, salah satunya di Tunjungan Plaza ini, dan akan diselenggarakan juga di pasar Malam Kodam nantinya," pungkas Budi.