Ada Sisi Humanis Presiden Ukraina yang Ditunjukkan ke Pasukan Rusia, Vladimir Putin Can't Relate!

Pasukan Rusia masih diberi kesempatan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy agar bisa melarikan diri dari Ukraina. Sisi humanis sang presiden diperlihatkan ketika dirinya memberikan opsi menyelamatkan diri atau menyerah kepada para tentara Moskow.

Pernyataan Zelenskyy diumumkan pada Senin (29/8/2022) ketika pasukan darat Ukraina melancarkan serangan untuk merebut kembali bagian selatan negara itu.

Baca Juga: Malang buat Warga Rusia, Jika Keinginan Anak Buah Zelensky Direstui Uni Eropa, Semua Bisa Gawat

“Di seluruh wilayah Ukraina yang diduduki sementara, dari Krimea hingga wilayah Kharkiv, tentara Rusia tidak memiliki dan tidak akan memiliki satu pangkalan yang aman, satu tempat yang tenang,” imbuh Presiden.

Zelenskyy mengatakan dalam sebuah posting-an di Telegram pada Selasa (30/8/2022)  bahwa pasukan Ukraina melakukan segalanya untuk membuat pasukan Rusia "merasakan tanggapan Ukraina" terhadap "teror mengerikan" mereka.

Dia memperingatkan, “Petarung kami akan menghancurkan semua gudang, markas penjajah, peralatan mereka, di mana pun mereka berada. Ini adalah tanah Ukraina, dan penjajah hanya dapat melakukan dua hal --melarikan diri atau menyerah. Kami tidak memberi mereka pilihan lain.”

Zelenskyy mendesak orang-orang di Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, untuk "menjauh dari fasilitas militer Rusia, jangan tinggal di dekat pangkalan dan lapangan udara militer Rusia, beri tahu dinas khusus Ukraina tentang semua informasi yang Anda ketahui tentang penjajah, jadi pembebasan Krimea bisa terjadi lebih cepat."

Rusia, yang meluncurkan “operasi militer khusus” di Ukraina pada 24 Februari, bagaimanapun, mengatakan pihaknya menangkis serangan itu dan malah memberikan kerugian besar bagi pihak Ukraina.