Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malang buat Warga Rusia, Jika Keinginan Anak Buah Zelensky Direstui Uni Eropa, Semua Bisa Gawat

Malang buat Warga Rusia, Jika Keinginan Anak Buah Zelensky Direstui Uni Eropa, Semua Bisa Gawat Kredit Foto: Reuters/Ukrainian Presidential Press Service
Warta Ekonomi, Praha -

Warga Rusia akan menghadapi situasi yang merugikan yaitu tidak bisa memasuki Uni Eropa. Langkah ini didukung anak buah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negara anggota Uni Eropa masih terpecah terkait wacana penerapan larangan visa turis bagi warga Rusia. Kuleba juga mengusulkan program untuk memberikan "kehidupan baru" bagi tentara Rusia yang menyerah tapi ia tidak menyebutkan di mana program ini diadakan.

Baca Juga: Padahal Masih Terpecah Soal Visa, Uni Eropa Justru Dapat Angin Segar dari Negara Nordik

Negara-negara Nordik dan Eropa Timur mendukung usulan larangan visa. Sementara Jerman dan Prancis memperingatkan mitra-mitranya langkah itu kontra-produktif dengan mengatakan warga negara Rusia harusnya diizinkan mengakses Barat.

Menteri-menteri Luar Negeri Uni Eropa diperkirakan akan menyepakati perjanjian fasilitasi visa dengan Moskow. Artinya warga negara Rusia harus menunggu lebih lama dan membayar lebih banyak untuk mendapatkan visa ke Eropa tapi tidak dilarang sepenuhnya.

"Sudah bukan waktunya untuk setengah-setengha, hanya kebijakan yang keras dan konsisten yang dapat memberi hasil," kata Kuleba sebelum rapat menteri Uni Eropa, Rabu (31/8/2022).

"Larangan visa untuk turis Rusia dan beberapa kategori akan menjadi respon yang tepat pada perang agresi genosida Rusia di jantung Eropa yang didukung mayoritas warga Rusia," kata Kuleba dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam memo bersama mereka Prancis dan Jerman mengatakan walaupun perlu pemeriksaan keamanan tapi siswa, seniman dan warga biasa Rusia lainnya harus tetap diizinkan berkunjung ke Uni Eropa.

"Penting untuk membedakan antara penghasut dan warga, seniman, mahasiswa Rusia, kami harus melanjutkan hubungan dengan mereka," kata Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: