Hasil Survei Elektabilitas Puan Maharani Rendah, Sekjen PDIP: Capres Cawapres Bu Mega yang Tentukan!
Poltracking Indonesia menggelar survei calon presiden pada Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Puan Maharani masih rendah yaitu sebesar 6,5% itupun untuk golongan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional ini pada 1 – 7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Poltracking merekam 10 nama teratas capres potensial di Pilpres 2024. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, dari 10 nama teratas, ada tiga kandidat terkuat dengan elektabilitas dua digit, yaitu Ganjar Pranowo (26,6%), Prabowo Subianto (19,7%) dan Anies Baswedan (17,7%).
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak terima anggapan elektabilitas Puan Maharani rendah karena statusnya belum jelas untuk Pilpres 2024.
Pernyataan Hasto itu sekaligus menjawab pernyataan politisi PDIP Effendi Simbolon.
"Soal Effendi Simbolon, kami akan ingatkan bahwa Mbak Puan posisinya adalah Ketua DPR," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022).
Hasto kembali menegaskan, bahwa urusan calon presiden dan calon wakil presiden berada di tangan Megawati Soekarnoputri.
PDIP sendiri kekian memang belum memutuskan soal siapa capres-cawapres yang akan didukung dan diusung untuk Pilpres 2024.
"Dan soal capres cawapres bu Mega yang menetapkan. Maka kalau terkait capres, sekali lagi Ibu Mega yang menetapkan," tuturnya.
Sebelumnya, Politisi PDIP Effendi Simbolon masih percaya elektabilitas Ketua DPP PDIP Puan Maharani masih bisa naik jelang Pilpres 2024. Menurutnya, masih rendahnya elektabilitas Puan kini karena status pencapresan yang belum jelas.
Effendi menyebut, bahwa Puan kekinian juga pasti menyadari elektabilitasnya kekinian masih di bawah.
Baca Juga: Ade Armando Soal Pilpres 2024: Politik Identitas dan Kelompok 212 akan Dimainkan Lagi
"Ada, ada (potensi naik elektabilitasnya). Beliau menyadari itu semua. Menyadari tidak mudah menggapai ke titik itu sekaligus juga ada peluang tanggung jawab," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Ia menilai masih rendahnya elektabilitas Puan lantaran statusnya juga masih belum jelas. Terutama status sebagai calon presiden atau tidak.
"Ya gimana nggak rendah kalau dia statusnya nggak clear sebagai apa. Coba clear, bedalah, orang kan satu suara," ungkapnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Deklarasi Siap Maju di Pilpres 2024, Gerindra: Dia Baru Anak Kemarin Sore!
Kendati begitu, kata dia, soal keputusan capres masih ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, hal itu sudah menjadi pakem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty