Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaspersky Bagikan Tips Jaga Keamanan Data Pribadi

Kaspersky Bagikan Tips Jaga Keamanan Data Pribadi Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebocoran data di Indonesia kini tengah marak terjadi dengan sasaran yang beragam di berbagai sektor, mulai dari sektor industri digital sampai ke pendidikan dan pemerintahan. Tentunya, kebocoran data semacam ini bisa mengakibatkan hal yang berbahaya manakala data disalahgunakan. Sehingga perlu untuk melakukan perlindungan data yang benar guna melindungi data-data yang dianggap penting.

Dalam sebuah pernyataan tertulis kepada media pada Rabu (13/9/2022), General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong mengatakan, "sekarang ini, lebih dari sebelumnya, penting untuk dipahami bahwa perlindungan data adalah tanggungjawab bersama. Pengguna, perusahaan, regulator semuanya harus mengambil langkah untuk memperkuat pertahanan terhadap keamanan data kita."

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk membangun kemampuan keamanan siber negara, kolaborasi terbuka antara organisasi publik dan swasta sangat diperlukan untuk mewujudkan transparansi, meningkatkan kepercayaan, dan membangun dunia maya yang lebih aman dan andal.

Baca Juga: Bjorka Klaim Tembus Data Pribadinya, Anies Baswedan: Salah!

Dalam hal ini, para pelaku bisnis juga harus turut mengambil langkah untuk melindungi perusahaan dari serangan siber. Sikap proaktif terhadap keamanan siber diperlukan guna menangangi jutaa bahkan miliaran data.

Untuk mendukung keamanan data dan keuangan online bagi pengguna, Kaspersky menyarankan beberapa tips dasar antara lain:

  • Melakukan konfigurasi perangkat seluler dengan benar sehingga perangkat seluler tidak bisa secara otomatis mempublikasikan setiap aspek kehidupan pengguna yang juga akan membatasi jumlah informasi yang bisa didapatkan oleh peretas.
  • Tidak membagikan  kode verifikasi apa pun kepada siapa pun yang pengguna dapatkan.
  • Lakukan dan aktifkan otentikasi dua faktor yang dapat melindungi akun pengguna.
  • Gunakan kunci layar dan install perangkat lunak yang dapat menghapus ponsel jika ponsel hilang.
  • Gunakan nomor telepon terpisah untuk masuk ke WhatsApp, Telegram, atau layanan messenger apa pun yang memerlukan nomor telepon, dan pastika untuk tidak memakai nomor satu kali untuk menghindari pembobolan akses.
  • Berhati-hati pada pishing dan lebih baik mengabaikan pesan apa pun yang kita dapatkan dari pengirim tidak dikenal.
  • Perbarui perangkat tepat waktu dan beri perhatian khusus pada pembaruan keamanan.
  • Install aplikasi dari sumber yang terpercata.
  • Jangan menggunakan Wi-Fi yang tidak aman, atau jika terlanjur melakukannya, gunakan Jaringan Pribadi Virtual untuk melindungi diri.
  • Catat dan susun layanan terpenting terkait dengan akun yang diretas dan ingta semua layanan yang kita masuki dengan akun ini da semua layanan yang mengirim email pengaturan ulang kata sandi ke akun tersebut.
  • Install solusi perlindungan yang andal ke dalam semua perangkat dan sangat penting untuk memilih paket yang tidak hanya memblokir malware, namun juga memberikan peringatan jika kredensial semua layanan yang digunakan telah bocor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: