Janggalnya Kelakuan Istri Ferdy Sambo Menjelang Pembunuhan Brigadir J

Perilaku Putri Candrawathi dalam perjalanan pulang dari Magelang menjadi tanda tanya bagi Moses Silalahi, wartawan Tempo yang melakukan investigasi jurnalistik terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Moses menyebutkan, dalam perjalanan pulang rombongan dari Magelang ke Jakarta memang tidak tampak ketegangan di antara para ajudan dengan Brigadir J maupun dengan Putri Candrawathi. Namun, tetap ada perbedaan yang dapat diamati dalam proses tersebut.

Baca Juga: Tetap Tenang Hadapi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Sadar Dirinya Bisa Tumbalkan Bharada E?

Salah satunya adalah soal siapa yang menyopiri Putri Candrawathi dalam perjalanan tersebut. Pasalnya, Brigadir J yang biasanya bertugas menyopiri Ibu PC, saat itu justru berada di mobil terpisah dan bersama dengan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).

“Tidak terlihat ada ketegangan, tapi bahwa ada perbedaan iya, pertama adalah Yoshua ini adalah sopirnya ibu Putri, harusnya memang, Yoshua-lah yang menjadi sopir mobil ketika Putri pulang dari Magelang ke Jakarta, tapi kan pada praktiknya si Yoshua kan berpisah mobil ya dengan Putri Candrawathi ya,” tutur Moses dalam wawancara podcast di YouTube Uya Kuya TV yang dikutip Fresh.suara.com pada Sabtu (17/9/2022).

Hal kedua yang berbeda adalah bahwa rombongan tersebut dikawal oleh mobil patwal dari Polres Magelang. Padahal, menurut Moses, biasanya tidak demikian.

“Yang kedua adalah, baru kali itu memang dikawal polres. Mereka meminta bantuan Polres Magelang untuk mengirimkan mobil pengawal, mobil patwal, dari Magelang menuju Jakarta, itu yang membedakan, tapi ketegangan tidak ada,” lanjutnya.

Baca Juga: Bukannya Membaik Gegara Berani Lawan Ferdy Sambo, Nasib Bharada E Malah Kian Memburuk!

Moses mengatakan, ketegangan bisa dikatakan tidak ada, lantaran Brigadir J, menurut pengakuan saksi, sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada Bripka Ricky Rizal dan Putri Candrawathi. Kepada Ricky, Brigadir J meminta agar dua senpi yang disita Ricky di Magelang dikembalikan kepadanya. Namun, tidak disebutkan pesan apa yang dikirimkan Yoshua kepada Ibu PC.