Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Tajam Kritik Hasto PDIP pada Kepemimpinan di Depok, PKS Ungkit Gibran dan Jokowi di Solo

Tanggapi Tajam Kritik Hasto PDIP pada Kepemimpinan di Depok, PKS Ungkit Gibran dan Jokowi di Solo Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Kholid, menyoroti pernyataan Sekjend Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyinggung pihaknya agar fokus mengurusi Kota Depok dibanding sibuk kritik kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Kholid menyebut, dalam pernyataannya, Hasto mempertanyakan prestasi PKS selama memimpin wilayah Depok. Dia menjawab bahwa selama ini, Depok berhasil menurunkan angka kemiskinan. 

Baca Juga: Tak Gentar Ancaman Gugatan Di WTO, PKS Dukung Presiden Jokowi Lanjutkan Hilirisasi Nikel

"Alhamdulilah, Kota Depok selama dipimpin PKS telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 2.58% hingga 2021. Capaian ini merupakan tingkat kemiskinan terendah ketiga di Indonesia," kata Kholid dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022).

Tidak hanya itu, kata Kholid, kepemimpinan kader PKS di Depok mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Depok. Dengan begitu, kata Kholid, dia menyebut Depok menjadi wilayah ketiga dengan IPM tertinggi di Jawa Barat.

Kholid menantang Hasto Kristiyanto untuk membandingkan capaian tingkat kemiskinan di Kota Solo yang dipimpin Gibran dan PDIP atau Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo yang juga salah satu kader PDIP.

"Kalau Sekjen PDIP mau adu prestasi Kepala Daerah, boleh saja. Mari kita bandingkan: mana yang sukses? PKS atau PDIP yang berhasil turunkan angka kemiskinan?" katanya.

"Kota Solo lama di bawah kepemimpinan PDIP. Dari Pak Jokowi hingga sekarang putranya Gibran. Bagaimana prestasi pengentasan kemiskinannya?" jelas Kholid.

Berdasarkan data yang dia peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Kota Solo mencapai 9.4% pada 2021. Dari data tersebut, Kholid menyebut bahwa Solo menjadi kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah.

"Di level Kota, Solo adalah kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah! Inikah prestasi yang dibanggakan PDIP?" katanya.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Hasto Soal BBM Era SBY, Balasan Demokrat Keras: Sampai Sekarang PDIP Gak Ikhlas!

Tidak hanya itu, kata Kholid, Provinsi Jawa Tengah juga gagal menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem. Dia menyebut bahwa jumlah daerah yang berada dalam kategori miskin ekstrem justru naik dari 5 daerah menjadi 19 daerah pada 2021.

Dia menilai bahwa Jawa Tengah adalah provinsi kedua tertinggi tingkat kemiskinannya setelah DIY dibandingkan dengan provinsi lainnya di Jawa. Tahun 2021, kata Kholid, Provinsi Jawa Tengah tingkat kemiskinannya mencapai 11,25% di 2021.

"Jawa Tengah itu tingkat kemiskinannya tertinggi kedua di Pulau Jawa dan angkanya lebih tinggi dari tingkat kemiskinan nasional," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung kepemimpinan PKS di wilayah Depok dalam beberapa tahun terakhir. Singgungan tersebut Hasto lontarkan pada PKS sebab penolakan keras yang terus dilayangkan terkait naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Dalam singgungannya, Hasto menyebut bahwa PKS minim prestasi pada saat memimpin Kota Depok. "Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS, tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: