Lantang! Ayah Mahsa Amini Jawab Tuduhan Sang Anak Meninggal karena Penyakit Jantung dan Otak: Selama 22 Tahun, Dia Tidak Punya Penyakit

Warta Ekonomi, Teheran -

Ayah Mahsa Amini dengan tegas menepis tuduhan terkait kematian anaknya setelah ditangkap dan ditahan oleh polisi moral Iran. 

Alih-alih dibawa ke pusat penahanan untuk menjalani "kelas pengarahan", Amini malah tiba di Rumah Sakit Kasra dan meninggal pada Jumat (16/9/2022) setelah koma selama tiga hari.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Polisi Moral Iran terhadap Mahsa Amini?

Dalam sebuah posting Instagram yang telah dihapus, rumah sakit mengklaim "Amini mati otak pada saat kedatangan." 

"Resusitasi dilakukan pada pasien, detak jantung kembali dan pasien dirawat di unit perawatan intensif," tulis mereka, lapor The Guardian.

"Sayangnya, setelah 48 jam pada hari Jumat, pasien mengalami serangan jantung lagi, karena kematian otak. Meskipun upaya tim medis, mereka gagal untuk menghidupkannya kembali dan pasien meninggal," imbuh laporan tersebut.

Kematian tidak wajar terhadap anaknya membuat ayah Amini protes keras dengan mengatakan kalimat tentangan.

"Mereka mengatakan Mahsa menderita penyakit jantung dan epilepsi hingga penyakit di otak, sebagai bapak yang membesarkannya selama 22 tahun, saya katakan dengan lantang bahwa Mahsa tidak memiliki penyakit apapun," tegasnya.

"Dia dalam kesehatan yang sempurna. Orang yang memukul putri saya harus diadili di pengadilan umum, bukan pengadilan palsu yang menghasilkan teguran dan pengusiran," kata sang ayah.