Banyak Startup Indonesia Pilih Gunakan Data Center Sendiri, Apakah Sudah Siap?

Perusahaan data center Princeton Digital Group (PDG) melihat masih banyak startup Indonesia yang menggunakan data center sendiri tanpa bermitra dengan perusahaan data center, khususnya di kalangan e-commerce.

“Memang lebih murah, tapi yang jadi pertanyaan kalau bisnisnya mulai berkembang, apakah data center-nya mampu mengatasinya,” kata Stephanus Tumbelaka, Managing Director PDG, kepada awak media di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (27/9/2022).

Sebab, lanjut dia, suatu perusahaan akan makin membutuhkan fasilitas perangkat yang lebih banyak ketika skala bisnisnya berkembang. Apabila data center tak dapat dikelola dengan baik, maka keamanan data center akan makin riskan.

Baca Juga: MAGNET dan PDG Kolaborasi, Hadirkan One Stop Solution Data Center untuk Industri Dalam Negeri

“Risiko itu tidak akan terjadi kalau dikelola oleh perusahaan data center profesional,” ujarnya.

Menurut dia, perusahaan data center profesional tak hanya memiliki sumber daya infrastruktur yang memadai, tetapi juga didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menangani urusan data center.

“Kalau ditanya apakah Indonesia siap dengan urusan data center, saya kira kami semua [perusahaan data center] lagi berjuang untuk ke arah sana,” tuturnya.