Terus tertekanya mata uang rupiah terhadap dolar AS sejak beberapa hari terakhir hingga menyentuh angka Rp15 ribu tak ayal membuat keuangan PT PLN (Persero) terganggu.
PT PLN (Persero) tidak menampik bahwa kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah cukup mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Kondisi tersebut dapat terjadi lantaran sebagian besar dari pinjaman perseroan dalam bentuk valuta asing (balas).
Baca Juga: Kantongi PMN Rp10 Triliun, PLN Bakal Gunakan untuk Program Listrik Masuk Desa
Direktur Manajemen Distribusi PLN, Adi Priyanto mengatakan perkasanya dolar terhadap rupiah berdampak terhadap profit and loss PLN.
"Penguatan dolar ini pasti berdampak terhadap profit and loss PLN karena beberapa pinjaman kita dalam bentuk valas," ujar Adi kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Adi mengatakan, meskipun begitu saat ini kondisi keuangan PLN masih terkendali meski posisi dolar AS sudah berada di angka Rp15.262 terhadap dolar AS.
"Tadi pagi diskusi dengan Direktur Keuangan kami masih bisa mengendalikan dengan baik," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: