Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Khofifah Siap Tancap Gas Berantas Kemiskinan Ekstrem di Jatim

Khofifah Siap Tancap Gas Berantas Kemiskinan Ekstrem di Jatim Kredit Foto: Instagram Khofifah Indar Parawansa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) langsung dari Presiden Joko Widodo telah diterima  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa .

Setelah diterimanya data P3KE, Khofifah menyatakan bakal tancap gas memberantas kemiskinan ekstrem di Jatim demi terwujudnya target nol kemiskinan ekstrem di 2024.

“Setelah menerima data P3KE dari Presiden Jokowi, yang merupakan data dengan nama dan alamat penduduk untuk sasaran intervensi program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, maka saya nyatakan kami Jawa Timur siap untuk tancap gas,” tegas Khofifah. 

Khofifah menegaskan data P3KEakan menjadi acuan siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial dari pemerintah agar bisa naik kelas dari status miskin ekstrem menjadi lebih sejahtera. 

Ia meyakini dengan adanya data P3KE yang berisi nama dan alamat sasaran penerima, bantuan yang disalurkan bisa lebih tepat sasaran.

"Tujuannya agar tidak terjadi tumpang tindih, bantuan lebih tepat sasaran dan bisa lebih merata," tegasnya. Ia mengungkapkan saat ini di Jatim ada sebanyak 25 kabupaten/ kota yang menjadi daerah percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.

Di 25 daerah ini digelontor berbagai program penyejahteraan dan pemberdayaan masyarakat agar taraf hidupnya bisa lebih meningkat. Program perlindungan sosial yang disiapkan seperti bantuan usaha kelompok usaha bersama (Kube) danprogram wanita rawan sosial ekonomi (WRSE)

Selain itu ada juga program zakat produktif yang menggandeng Baznas Jatim dan BUMD, lalu program asistensi sosial Penyandaang Disabilitas (ASPD) yang sesungguhnya telah rutin diberikan dan masih banyak program lainnya.

“Upaya kita sejauh ini cukup dapat dilihat hasilnya. Dimana Jatim, berdasarkan data BPS, tercatat sebagai provinsi dengan penurunan tertinggi angka kemiskinan secara nasional. Setelah sebelumnya pada periode Maret 2021 – September 2021, penurunan angka kemiskinan di Jatim mencapai 313.130 jiwa. Kemudian, pada periode Maret 2021 – Maret 2022, penurunan angka kemiskinan berhasil mencapai angka 391.400 jiwa. Tertinggi nasional,” tegasnya.

Khofifah mengatakan akan terus mengajak elemen strategis untuk terus bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi menghadapi tantangan saat ini. Karena menurutnya sinergi dan kolaborasi menjadi kunci menghadapi segala tantangan dan menjadi bukti adanya hubungan yang harmonis dari semua elemen di Jawa Timur.

"Elemen-elemen strategis di Jawa Timur semua insyaallah akan terus bersinergi, berkolaborasi mengatasi tantangan saat ini," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: