Elon Musk Bagikan Update soal Robot Manusia Buatannya, Katanya Akan Tersedia Pada...

Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk baru saja menampilkan prototipe terbaru dari robot humanoidnya yang juga dikenal sebagai Optimus di Hari AI perusahaan di Palo Alto, California pada hari Jumat lalu.

“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan Optimus dan meningkatkannya,” kata Musk mengungkap update dari robot tersebut yang dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Senin (2/10/22). Musk mengatakan bahwa Optimus akan tersedia dalam tiga hingga lima tahun. 

"Optimus dirancang untuk menjadi robot yang sangat mampu tetapi dibuat dalam volume yang sangat tinggi - mungkin, pada akhirnya, jutaan unit," ujar CEO Tesla Elon Musk. "Diperkirakan harganya jauh lebih murah daripada mobil. Jadi saya akan mengatakan mungkin kurang dari USD20.000 (Rp306 juta)."

Baca Juga: Tajir dan Murah Hati, Elon Musk Donasikan Satelit Starlink untuk Daerah yang Disapu Badai

Pembuat kendaraan listrik ini juga memamerkan iterasi dari robot generasi berikutnya yang ingin diproduksi Tesla dengan aktuator dan paket baterai yang dirancang sendiri. Robot itu tidak berjalan sendiri.

Robot humanoid pada awalnya direncanakan untuk digunakan di pabrik Tesla guna melakukan tugas yang berulang, seperti membawa barang dari satu lokasi ke lokasi lain. Musk akhirnya melihat Optimus dapat menggantikan tenaga manusia dalam pengaturan manufaktur lain dan bahkan meluas ke pekerjaan rumah tangga atau bahkan persahabatan.

"Ini, saya pikir, memiliki potensi untuk menjadi lebih signifikan daripada bisnis kendaraan dari waktu ke waktu," kata Musk pada panggilan pendapatan pada bulan Januari.

Tesla baru-baru ini meningkatkan upaya perekrutan untuk tim Autopilot dan Robotikanya dengan sekitar 20 lowongan pekerjaan untuk insinyur perangkat lunak dan firmware, ilmuwan pembelajaran mendalam, teknisi aktuator, dan pekerja magang. Acara AI Day bertujuan untuk merekrut talenta baru.

Beberapa ahli mengaku skeptis Tesla akan memenuhi janjinya, mengingat tantangan khusus yang dihadapi robot dalam situasi yang tidak terduga serta catatan perusahaan dalam menunda produk yang sangat dinanti, seperti Cybertruck.

Namun, Musk tetap idealis tentang apa yang dapat dicapai perusahaan dengan menggunakan apa yang dipelajarinya dari membuat mobil dan menerapkannya pada robot otomatis.

"Kami benar-benar ingin menunjukkan kedalaman dan keluasan Tesla dalam kecerdasan buatan, perangkat keras komputer, aktuator robot, dan benar-benar mengubah persepsi dari sekadar perusahaan mobil," kata Musk.