Bikin Pemerintah Bungkam, Siswi Iran Kompak Lepas Hijab sambil Acungkan Jari Tengah

Sejumlah siswi Iran melakukan aksi protes atas kematian Mahsa Amini dengan melepas jilbab bersamaan. 

Aksi demonstrasi hingga kerusuhan dipicu kematian wanita muda 22 tahun Amini yang dinyatakan meninggal setelah polisi moral menahan wanita Kurdi Iran itu atas tuduhan melanggar ketentuan penggunaan jilbab.

Baca Juga: Iran Janji Investigasi Kematian Pelajar Wanita di Tengah Aksi Protes Tewasnya Mahsa Amini

Kemarahan menyala pada pemakamannya dan menyebar untuk menjadi gelombang protes terbesar untuk mengguncang Iran dalam hampir tiga tahun, meskipun ada reaksi oleh pasukan keamanan yang telah membunuh skor dan melihat ratusan ditangkap.

Para siswi berkumpul di akhir pekan sebelum dihadapkan oleh polisi anti huru hara yang memojokkan mereka di sebuah parkir bawah tanah dari Universitas Teknologi Sharif bergengsi Teheran sebelum mengangkut mereka.

Sejohan telah mengambil tongkat di seluruh negeri, menghapus jilbab mereka, meneriakkan slogan anti-rezim dan mengotori gambar para pemimpin negara klerikal.

"Death to the Dictator," sekelompok gadis berkepala telanjang terdengar nyanyian mengacu pada pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei ketika mereka memaksa seorang pria, dilaporkan kepala sekolah, keluar dari sebuah sekolah di Karaj, barat Teheran, pada hari Senin di a a Video diverifikasi oleh AFP.

Kelompok gadis lain menyanyikan "Wanita, Kehidupan, Kebebasan!" ketika mereka berbaris melalui lingkungan Karaj di Gohardashht.

"Ini adalah adegan yang sangat luar biasa. Jika protes ini akan mencapai apa pun, itu akan karena anak -anak sekolah," Esfandyar Batmanghelidj dari situs web Bourse & Bazaar News dan analisis tweeted sebagai tanggapan.