Pemilu Serentak 2024 Diprediksi Penuh Perkara, dalam Dua Bulan DKPP Terima 80 Laporan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito, memprediksi bahwa akan terjadi banyak perkara di daerah-daerah dalam gelaran pemilu serentak di tahun 2024 mendatang.

"Prediksi kami akan banyak perkara di daerah-daerah. Ya, semoga prediksi ini nggak benar, tapi (dari) dugaan kami, itu yang kami siapkan," kata Heddy pada wartawan di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Kepada Megawati, Jokowi Ungkap Situasi Global Ancam Ganggu Tahapan Pemilu

Heddy memaparkan, dalam kurun waktu dua bulan, DKPP telah menerima 80 pengaduan terkait perkara pemilu. Bahkan, kata Heddy, seminggu setelah dia dilantik sebagai pengurus DKPP, lima pengaduan masuk dari berbagai wilayah.

"Kira-kira dua bulan, sudah ada sekitar 80 perkara masuk dan baru seminggu kami dilantik sebagai anggota DKPP, sudah ada lima pengaduan: dua dari Papua, satu dari Aceh, satu dari Sumatra Utara, satu dari Sulawesi Selatan," jelasnya.

Selain itu, Heddy menegaskan bahwa DKPP tidak hanya bekerja pada saat tahapan pemilu berlangsung. Dia menyebut bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan laporan perkara yang masuk dalam DKPP.

"Yang terjadi adalah kami bekerja hampir setiap waktu ada perkara masuk. Makin dekat dengan tahapan pemilu, makin banyak perkara. Makin setelah pemilu dan pas pemilu, makin banyak perkara lagi," katanya.

Lebih lanjut, Heddy membantah persepsi publik yang mengira bahwa DKPP hanya berkerja pada saat tahapan pemilu dimulai. Dia menegaskan, pihaknya akan terus bekerja dari tahapan pemilu hingga pascapemilu untuk menyelesaikan perkara yang dilaporkan.