Bahlil: Pertumbuhan Investasi Indonesia Sudah Merata, Bahkan Lebih Besar di Luar Pulau Jawa

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa saat ini pertumbuhan investasi Indonesia sudah terjadi secara merata antara Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Bahkan, ia menekankan, total investasi saat ini lebih besar berasal dari luar Pulau Jawa.

"Jadi pemerataan pertumbuhan investasi itu sudah terjadi merata antara Pulau Jawa dan luar Jawa. Ini terjadi karena kerja fokus dan arahan bapak presiden pada 2 tahun periode pertama kita melakukan pembangunan infrastruktur yang merata," ujar Bahlil saat memberikan sambutan di acara Anugerah Layanan Investasi 2022, di hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Di Tengah Menurunnya Ekonomi Global, Bahlil Justru Dorong Hilirasi, Ternyata Ini Maksudnya!

Bahlil mengatakan, syarat mutlak untuk investasi dapat masuk ke suatu daerah ialah infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, Bahlil berterima kasih dan sangat mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan dalam membangun sarana infrastruktur hingga ke seluruh wilayah di Indonesia sehingga dapat terealisasikannya pemerataan pertumbuhan investasi Indonesia di tahun 2022.

"Awal-awal orang pada ngatain (Kementerian Perhubungan) 'ngapain bangun jalan panjang-panjang, untuk apa? Saya engga mau makan jalan', ini jawabannya. Syarat mutlak untuk investasi masuk ke sebuah daerah harus infrastrukturnya memadai. Alhamdulillah sekarang pemerataan pertumbuhan itu sudah terjadi karena infrastruktur," ujarnya.

Sejalan dengan itu, Kementerian Investasi telah menganugerahkan Kementerian Perhubungan sebuah predikat Kementerian/Lembaga terbaik dalam hal pemberian layanan investasi tahun 2022.

Lebih lanjut, untuk merealisasikan amanat dari Presiden RI terkait target investasi tahun 2022 yang sebesar Rp1.200 triliun, Bahlil menyampaikan hal itu dapat terealisasi berkat bantuan dari para Menteri di Kementerian/Lembaga dan kepala-kepala daerah di seluruh wilayah Indonesia. 

Adapun target investasi yang sebesar Rp1.200 triliun tersebut, saat ini sudah terealisasi sebesar Rp584,6 triliun atau setara dengan 48%.