Gelar Indonesia Rendezvous ke-26, AAUI: Inovasi Jadi Modal Industri Asuransi Bertahan di Tengah Dinamika Bisnis

Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menggelar Indonesia Rendezvous ke-26 pada 12-15 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali. Event tersebut kembali digelar setelah sempat absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan Welcome Dinner-26^th Indonesia Rendezvous, AAUI menekankan bahwa inovasi menjadi modal bagi industri asuransi untuk dapat bertahan di tengah dinamika dampak buruk bisnis asuransi. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah transformasi layanan digital di industri asuransi.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Rontok Signifikan, Segini Rincian Harga Emas per 12 Oktober 2022

Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional AAUI, Heddy Agus Pritasa, menyebutkan bahwa 26^th Indonesia Rendezvous dihadiri oleh 578 pemimpin industri senior dari 12 negara, mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Cayman Islands, Thailand, Hong Kong, India, Jepang, Maroko, Bahrain, Inggris, hingga Selandia Baru. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kehadirannya pada acara ini, mengingat selama dua tahun terakhir kami tidak mengadakan Rendezvous Indonesia karena pandemi Covid-19 yang berdampak pada dunia secara luas dan secara global," pungkasnya di Bali, 12 Oktober 2022.

Ia menambahkan, event 26^th Indonesia Rendezvous kali ini mengusung tema Toward Sustainable Future and Inclusive Growth. Acara yang digelar tahunan itu pun diharapkan dapay membantu pelaku industri asuransi untuk dapat melihat kesiapan masing-masing serta memanfaatkan kondisi pasar yang dinamis dan membaik usai pandemi Covid-19. Hingga akhirnya, industri asuransi dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, ketahanan, dan menjadi pemain penting di pasar. 

"Kami mendorong semua pemimpin bisnis asuransi untuk mengambil bagian aktif dalam acara ini, tidak hanya untuk memperkuat keuangan, menarik investor baru, dan tidak hanya untuk datang dengan ide-ide strategis baru dalam menjalankan bisnis, tetapi yang lebih penting adalah menanggapi kebutuhan pelanggan dalam asuransi," lanjutnya.