Peringatan! Hati-hati pada Sebaran Trojan dengan Kedok Layanan Streaming

Layanan streaming kini telah menjadi pilihan hiburan yang populer di masyarakat. Dalam melihat gambaran lanskap ancaman terkait layanan ini, peneliti di perusahaan cyber security Kaspersky mendeteksi adanya program berbahaya yang tidak diinginkan dalam platform-platform streaming yang cukup populer digunakan.

Sebuah data yang dikeluarkan oleh Kaspersky mencatat bahwa para kriminal siber paling aktif memanfaatkan Netflix untuk melancarkan aksi mereka. Pangsa pengguna yang terpengaruh oleh malware dan aplikasi yang tidak diinginkan dengan kedok layanan streaming berdasarkan platform dari periode 1 Januari 2022 hingga 30 September 2022 mencatat bahwa ada hampir 80% pengguna Netflix menghadapi ancaman berkedok layanan streaming ini dengan mengunduhnya dari sumber yang tidak dikenal.

Sementara itu sebagai perbandingan, hampir berbeda signifikan dari jumlah pengguna Netflix, jumlah pengguna yang mencoba mengunduh program berbahaya atau tidak diinginkan dengan kedok layanan streaming Hulu atau Disney+ delapan kali lebih rendah, berkisar pada 10%-nya saja, begitu pun dengan Amazon Prime Video dan HBO Max dengan jumlah yang lebih rendah lagi.

Baca Juga: Komisaris Uni Eropa Desak Perlemen AS untuk Segera Selesaikan Regulasi Kripto

Pakar keamanan di Kaspersky, Vasily M Kolesnikov memberikan komentarnya bahwa era platform streaming telah memberi lebih banyak ruang bagi para penjahat dunia maya untuk menipu dan skema berbahaya lainnya.

"Layanan streaming sekarang memproduksi film dan serial mereka sendiri yang hanya dapat ditonton di platfom tertentu, tetapi tidak semua pengguna bersedia membayar untuk berlangganan. Oleh karena itu, mereka secara aktif mencari cara untuk mengunduh episode baru dari seri yang diinginkan secara gratis di situs pihak ketiga, yang biasanya membawa risiko. Apalagi sekarang, berkedok layanan streaming, penyerang paling sering menyebarkan Trojan, mencuri data pribadi, akun, dan uang Anda dari kartu kredit," tutur Vasily dalam pernyataan media pada Rabu (19/10/2022).

Dalam upaya mencari sumber alternatif untuk mengunduh aplikasi streaming atau episode acara, para pengguna justru dihadapkan dengan berbagai jenis malware, termasuk Trojan, spyware, dan backdoor, serta adware. Di mana pada tahun 2022 ini, sebanyak 35% pengguna menghadapi ancaman dengan kedok platform streaming yang terinfeksi oleh Trojan.