Begini Cara Cepat Hentikan Kasus Gagal Ginjal Melebar versi Waketum Partai Garuda, Sat Set Sehari Kelar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta agar pemerintah dan stakeholder terkait bertindak cepat untuk mencegah kasus gagal ginjal akut melebar dan semakin berbahaya.

Menurut Teddy, dibandingkan kasus Covid-19, kasus gagal ginjal akut penyebabnya sudah diketahui, yaitu obat, dan jenis obatnya juga sudah diketahui.

"Tapi jika cara pencegahannya tidak tepat, maka hal ini akan menjadi masalah besar. Ada 2 hal menurut saya yang harus segera dilaksanakan secara cepat dan merata," kata Teddy Gusnaidi dalam pernyataan persnya, Selasa (25/10).

Ia merinci, langkah-langkah teknis untuk memitigasi kasus yang banyak menimpa anak-anak tersebut.

"Pertama, menarik semua obat-obatan penyebab penyakit tersebut di semua tempat oleh aparat kepolisian dan TNI, karena mereka yang terlengkap dan ada diseluruh pelosok. Jadi dalam sehari, semua obat tersebut hilang dari seluruh apotik, supermarket, mini market, warung dan tempat-tempat penjualan lainnya," tambahnya.

Kedua, bekerjasama dengan seluruh operator telekomunikasi untuk mengirimkan SMS maupun Whatsapp ke seluruh nomer ponsel yang ada, agar stok obat-obatan di rumah yang menjadi penyebab gagal ginjal akut dibuang.

"Dengan begitu maka dapat dipastikan di setiap rumah di seluruh indonesia  mendapatkan informasi yang sama, tidak simpang siur sehingga mereka bisa membuang obat-obatan tersebut," jelasnya.

Nah persoalannya, terkadang rakyat tidak memahami penjelasan dari otoritas karena kebanyakan memakai bahasa ilmiah yang sulit dimengerti.

"Jangan informasikan menggunakan bahasa ilmiah, seperti kandungan obat-obatan, karena tidak semua orang mampu memahaminya. Langsung saja menyebutkan nama atau merek obat, sehingga masyarakat dengan mudah mencocokkan dengan stok obat di rumah," tandasnya.

"Dengan begitu, maka hanya dibutuhkan waktu sehari saja, seluruh obat-obatan yang diduga penyebab gagal ginjal akut musnah, sehingga bisa menghentikan bertambahnya korban gagal ginjal akut yang menyasar anak-anak di negeri ini," pungkasnya.