Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia: Satelit Komersial Amerika Serikat Adalah Target Sah

Rusia: Satelit Komersial Amerika Serikat Adalah Target Sah Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Washington -

Satelit komersial dari Amerika Serikat dan sekutunya bisa menjadi target yang sah bagi Rusia. Hal itu dikatakan dikatakan Konstantin Vorontsov, wakil direktur departemen kementerian luar negeri Rusia untuk non-proliferasi dan pengendalian senjata, melansir Reuters, Kamis (27/10/2022).

Hal tersebut dilakukan negara-negara itu terlibat dalam perang di Ukraina. Kepada PBB, Vorontsov mengeklaim Amerika Serikat dan sekutunya berusaha menggunakan ruang angkasa untuk menegakkan dominasi Barat.

Baca Juga: Gak Habis-habis, Ukraina Minta Lagi ke Barat, Kali Ini Italia Tujuannya

Menurutnya, penggunaan satelit Barat untuk membantu upaya perang Ukraina adalah "tren yang sangat berbahaya". 

"Infrastruktur kuasi-sipil mungkin menjadi target yang sah untuk serangan balasan," kata Vorontsov kepada Komite Pertama PBB.

Dia menambahkan bahwa penggunaan satelit semacam itu oleh Barat untuk mendukung Ukraina adalah tindakan provokatif.

"Kita berbicara tentang keterlibatan komponen infrastruktur ruang angkasa sipil, termasuk komersial, oleh Amerika Serikat dan sekutunya dalam konflik bersenjata," kata Vorontsov.

Vorontsov sendiri  tidak menyebutkan secara spesifik  perusahaan satelit tertentu. Meski begitu, Elon Musk mengatakan awal bulan ini bahwa perusahaan roketnya SpaceX akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina, dengan alasan perlunya "perbuatan baik."

Perang di Ukraina dimulai pada Februari 2022, ketika Presiden Vladimir Putin menungumkan operasi militer ke tetangganya.

Sejak itu, perang tersebut menewaskan puluhan ribu, merusak pemulihan ekonomi global pascacovid. Situasi tersebut juga memicu konfrontasi paling parah dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: