Pedagang telur menata telur ayam di salah satu kios di Jakarta, Kamis (2/6/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Mei 2022 mencapai 0,40 persen yang disebabkan kenaikan harga telur ayam serta tarif angkutan udara. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2022 terjadi deflasi sebesar -0,11% secara bulanan (month to month/mtm). Alhasil, laju inflasi dari awal tahun sampai Oktober sebesar 4,73%. Sedangkan inflasi inflasi selama setahun terakhir atau year on year (yoy) sebesar 5,71%.
“Terjadi penurunan IHK dari 112,87 pada September 2022 menjadi 112,75 pada Oktober2022, “ Kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Margo mengungkapkan kondisi deflasi tak lepas dari turunnya beberapa komoditas utama.
Komoditas itu antara lain cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras , tomat, cabe rawit, minyak goreng, dan bawang merah. “Deflasi pada Oktober ini komoditas seperti cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit menjadi penyebab utama deflasi,’tegasnya. BPS juga lanjut Setianto telah melakukan pemantauan di 90 kota di Indonesia.
Baca Juga: Tak Hanya Beras, Bulog Kini Jaga Stok 10 Komoditas pangan
Hasilnya menunjukkan terdapat 61 kota mengalami deflasi dan sisanya mengalami inflasi Secara bulanan (mom), deflasi terdalam terjadi di kota Gunungsitoli -1,48%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
