Bendera Ukraina berkibar, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 12 Mei 2022. | Kredit Foto: Reuters/Viacheslav Ratynskyi
Kementerian Luar Negeri Ukraina menuntut untuk mengeluarkan Rusia dari G20 setelah Vladimir Putin secara terbuka mengakui bahwa dia memerintahkan serangan rudal terhadap infrastruktur Ukraina.
“Putin secara terbuka mengakui memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi. Dengan tangannya yang berlumuran darah, dia tidak boleh duduk di meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut, dan Rusia dikeluarkan dari G20,” Oleg Nikolenko, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, memposting di Twitter.
Baca Juga: Mendadak 3 Pemimpin Negara G20 Ditelepon Jokowi, Ada Apa?
Seperti diberitakan, pada pagi hari tanggal 31 Oktober, pasukan Rusia sekali lagi melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas energi di beberapa wilayah Ukraina.
Kemudian, pemimpin negara agresor itu mengakui serangan Rusia terhadap fasilitas energi dan menyebutnya sebagai respons terhadap ledakan di Sevastopol yang diduduki sementara sehari sebelumnya.
KTT G20 di Bali merupakan pertemuan ke-17 kepala negara Kelompok Dua Puluh dan negara mitra yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada 15-16 November 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
