Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saksi Persidangan: Ferdy Sambo Pukul-pukul Tembok, Matanya Berkaca-kaca...

Saksi Persidangan: Ferdy Sambo Pukul-pukul Tembok, Matanya Berkaca-kaca... Terdakwa kasus pembunuhan?Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat?(Brigadir J), Ferdy Sambo (tengah) berjalan untuk mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Sidang tersebut beragendakan pembacaan nota keberatan (eksepsi) terdakwa terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat?(Brigadir J) dan perintangan penyidikan dalam perkara tersebut. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persidangan terdakwa kasus Duren Tiga Berdarah jadi sorotan. Mengenai hal ini, Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKPB Ridwan Soplanit mengungkap ekpresi

Ferdy Sambo pasca tragedi berdarah yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinasnya, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu. Ridwan menyebut saat itu Ferdy Sambo terlihat seperti orang bersedih.

Hal itu dikatakan Ridwan saat bersaksi di sidang obstruction of justice pembunuhan Yosua atas terdakwa Irfan Widyanto yang digelar di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11).

Tak cuma terlihat berkaca-kaca, Ridwan mengaku sempat melihat suami Putri Candrawathi itu memukuli tembok rumahnya seperti melampiaskan kekesalan. Peristiwa itu dilihat Ridwan ketika diminta untuk mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo setelah Yosua tewas.

Baca Juga: Geger! Susi Cabut Kesaksian Bohongnya, Terjawab Sudah Soal Anak ke-4 Ferdy Sambo! Ternyata...

"Ada beberapa selongsong peluru saya lihat di lantai. Senjata masih ada. Saya lihat ada senjata satu. Saat itu saya belum melihat langsung untuk spesifik jenis senjata," kata Ridwan dalam sidang.

Kepada Ridwan, Sambo mengatakan bahwa peristiwa penembakan itu terjadi akibat adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. Pelecehan itu, kata Sambo kepada Ridwan, terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

"Sebenarnya ini kejadian akibat dari istri saya dilecehkan. Ini istri saya dilecehkan dan peristiwa ini juga sebelumnya di Magelang," kata Ridwan menirukan ucapan Sambo.

Ridwan mengatakan, saat itu Sambo tampak memukul-mukul tembok seraya menyandarkan kepalanya. Bahkan, wajah Sambo tampak berkaca-kaca seperti orang menangis.

"Sambil ngobrol tangan kanannya menepuk ke arah tembok dengan keras kemudian kepalanya nyandar di tembok. Saya lihat FS matanya sudah berkaca-kaca, seperti sudah mau menangis, tampak sedih," beber Ridwan.

Baca Juga: Cabut Gugatan, Penggugat 'Ijazah Palsu' Jokowi Ngaku Kalah? Eggi Sudjana: Sampai Kepala Lu Botak Berkutil Nggak Bakal Bisa Menang!

Ridwan seketika merespons Sambo dengan berkata akan memanggil tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat itu, Ridwan masih menjabat sebagai Kasat Reskrim dan belum dicopot.

"Mohon izin jenderal saya harus segera panggil tim olah TKP saya," balas Ridwan ke Sambo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: