Rocky Gerung Sodorkan Luhut Jadi Cawapres Anies, Kalau Kejadian Beneran Demokrat Ultimatum: Jika Anies Pilih Luhut...

Anies Baswedan masih belum menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan digandengnya bersama koalisi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS. Pilihannya ditawarkan Partai Demokrat dengan Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dan PKS yang menyodorkan Ahmad Heryawan (Aher).

Keduanya tidak masalah bagi Partai Demokrat siapa yang akan dipilih nantinya. Namun, Partai Berlambang Mercedes tersebut dipastikan bakal cabut dari koalisi bila Anies memilih Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pendamping.

Baca Juga: Ade Armando Dinilai Ikutan Main Politik Identitas Usai Singung Anies dan Umat Kristen, Netizen: Mulut Kau Bisa Dipegang Nggak Sih?

"Demokrat akan mundur jika Anies pilih Luhut sebagai cawapres," unggahan Yan Harahap di akun media sosialnya Kamis, (4/11/2022).

Unggahan Yan Harahap itu menyertakan soal pemberitaan yang berisi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Luhut satu-satunya yang memenuhi kriteria pendamping Anies.

Baca Juga: Agenda Nyapres Anies Sudah Sampai ke Medan, Eh Mas Ganjar Makin Ngerem Usai Disanksi PDIP: 'Belum Lengkap Tiketnya'

"Cuman satu, Luhut Binsar Panjaitan, saya serius. Kalau kita logika bagus begitu cara berpikirnya," ucap Rocky Gerung dalam diskusi bertajuk 'Siapa Cocok Dampingi Anies' yang diselenggarakan FNN 2 Oktober lalu.

Dia membeberkan, ada tiga poin kriteria pendamping yang dibutuhkan Anies di antaranya memiliki elektabilitas yang tinggi, mampu menstabilkan politik parlemen dan bisa membangun Indonesia dengan gaya teknokrat.

Menurutnya, orang yang mampu berkontribusi dalam memenangkan Anies adalah yang berasal dari wilayah sekuler bukan dari elektoral Anies.

Begitu pun pendamping yang mampu menertibkan begundal-begundal DPR adalah orang yang pernah menjadi koboi.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Dinilai Cocok Jadi Wakil Anies Baswedan, Demokrat: Kalau Seperti Itu, Kami Mundur!

"Orang yang mampu menambahkan elektabilitas harusnya datang dari wilayah yang bukan electoral Anies. Bukan dari wilayah Islam. Harus dari wilayah sekuler. Orang yang mampu untuk menertibkan koboi-koboi politik juga harus pernah jadi koboi," bebernya.

Kemudian kata pria kelahiran Manado ini, yang mampu membangun Indonesia dengan gaya teknokrat adalah orang yang pernah di pemerintahan.