Ade Armando Dinilai Ikutan Main Politik Identitas Usai Singung Anies dan Umat Kristen, Netizen: Mulut Kau Bisa Dipegang Nggak Sih?
Dosen FISIP Universitas Indonesia Ade Armando kembali membuat pernyataan kontroversial usai menyinggung calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan. Ia menyebut nasib Eks Gubernur DKI Jakarta itu di pilpres 2024 bergantung pada Umat Kristen.
"Karena itulah saya katakan kekompakan suara pemilih Kristen akan menentukan. Kalau umat Kristen kompak Anies akan gagal kalau suara umat Kristen terbelah Anies akan melenggang jadi presiden," ujar Ade dalam video yang diunggah di akun Youtube Cokrotv.
Baca Juga: Ulah Ade Armando Terkait Anies Baswedan dan Umat Kristen Disebut Toxic Demokrasi!
Di akun Twitter, CokroTV mencuitkan narasi "Ade Armando: BILA SUARA UMAT KRISTEN TERBELAH, ANIES AKAN MENANG" disertai dengan potongan video Ade Armando tersebut
Sejumlah warganet pun merespons pernyataan Ade Armando itu.
Ada yang menilai tidak setuju dengan cara kampanye yang dilakukan Ade Armando. Pasalnya, berpotensi meningkatkan polarisasi, ketegangan sosial, yang bisa berujung pada konflik.
"Lho, katanya nggak akan main politik identitas? Mulut kau bisa dipegang nggak sih? Sebagai bagian dari umat Kristen, saya nggak setuju cara-cara berkampanye seperti ini. Tidak hanya berpotensi meningkatkan polarisasi, tapi juga ketegangan sosial, yang bisa berujung pada konflik," beber @AriePurwanto_, dikutip FAJAR.CO.ID, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Ade Armando Senggol Soal Anies Baswedan dan Umat Kristen, Orang Demokrat: Sangat Berbahaya!
"Jadi sebenarnya kelompok Ade Armando, Abu Janda, Eko Kuntadi Denny Siregar cs lah yg memainkan politik identitas," respons @UGantiang.
"Umat Kristen dan Umat Beragama Lainnya Gak Mau Di Adu Domba Kalian Terus. Cukup 10 Tahun Bangsa Ini Porak Poranda Atas Nama Pancasila dan NKRI Harga Mati. Nasionalisme Hanyalah Topeng utk Mencukupi Periuk Nasi Kalian," tulis @TRendusara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: