Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Cryoptocurrency Bitcoin (BTC) berhasil mencapai nilai tertinggi sejak tujuh minggu ini tepatnya sejak September tanpa terpengaruh meskipun baru-baru ini Amerika Serikat telah mengeluarkan Laporan Pekerjaan yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat secara tak terduga.
Dilansir dari Coindesk pada Senin (7/11/2022), harga BTC berhasil mencapai nilai US$21.287 pada Jumat, mencapai titik tertinggi sejak 13 September dan kini berada dalam kisaran nilai US$20.790, naik 2,5% dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: CEO MicroStrategy Gunakan Strategi Holding Jangka Panjang untuk Aset Bitcoinnya
Dalam sebuah catatan yang dipublikasikan pada Jumat, analis senior di Oanda, Edward Moya menuliskan bahwa pergeseran ke langkah pengetatan yang lebih lambat dalam kartu untuk Federal Reserve akan memberikan beberapa dukungan jangka pendek untuk kripto.
Dalam hal ini, Federal Reserve Amerika Serikat memberikan isyarat di awal pekan ini akan adanya kemungkinan suku buka yang lebih kecil pada Desember mendatang dan akan ada tindakan yang diambil untuk menekan inflasi, inilah yang kemudian memberikan pengaruh terhadap harga kripto di pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
