OJK: Literasi Masyarakat ke Jasa Keuangan Sudah Lebih Baik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis literasi masyarakat mengenai jasa keuangan sudah lebih baik.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan level literasi masyarakat Indonesia mengenai keuangan telah meningkat menjadi 50% setelah sebelumnya berada di angka 38% pada tiga tahun lalu.

"Jadi, ada kemajuan penting, yang menurut saya, tahap awal pengenalan sekarang, setengah dari Indonesia atau orang Indonesia ke jasa keuangan sudah selesai," kata dia saat 4th Indonesia Fintech Summit 2022 yang dipantau secara virtual, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: Perekonomian Domestik Jadi Kunci Indonesia Tahan Ancaman Resesi 2023

Oleh karena itu, problem yang kini perlu menjadi perhatian adalah bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan untuk memberikan banyak solusi.

Mahendra berpendapat masyarakat membutuhkan solusi kreatif yang dipersonalisasi dari layanan keuangan, termasuk fintech dan perusahaan digital.

"Ini bukan hanya yang bisa kamu kerjakan, tetapi juga harus customized solusi untuk Indonesia sampai ke groot level," ujarnya.

Dia juga mengungkit soal layanan jasa keuangan yang perlu memberikan solusi lebih konvergen. "Tentu itu membuat tantangan baru untuk regulasi."

Dengan demikian, tantangan untuk regulator adalah memberikan kepastian hukum dan pelayanan yang sah. "Ini seusuatu yang kita tidak bisa cepat dan mengetahui caranya. Kami butuh komunikasi, kolaborasi, dan kepercayaan yang baik di antara kita. Kita belum paham betul kompleksitas ekosistem layanan keuangan saat ini," tutupnya.