Buku Moeldoko M-Leadership Diapresiasi Berbagai Pihak

Sejumlah pihak mengapresiasi buku yang baru saja diluncurkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang berjudul M-Leadership, Berani Memimpin pada Kamis (10/11), di antaranya Menteri Pertahanan 2009-2014, Purnomo Yusgiantoro.

Tanpa ragu Yusgiantoro menyebut buku Moeldoko tersebut bisa menjadi rujukan kepemimpinan di Perguruan Tinggi Nasional. "Sebab, di dalam buku ini berisi konsep-konsep dasar kepemimpinan. Akan saya jadikan referensi mengajar leadership di Unhan," ujar Purnomo yang sebagai penanggap saat peluncuran buku M-Leadership.

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Emang Beda, Kinerja Moeldoko Dapat Pujian: Dia Getol Memberi Narasi Menyejukkan!

Purnomo mengatakan bahwa pemimpin yang hebat dimulai dari memimpin dirinya sendiri. Hal itu dibuktikan Moeldoko dengan meraih banyak prestasi, baik saat menempuh pendidikan akademi militer (Akmil) maupun saat bertugas.

Selain itu, Purnomo menilai Moeldoko sebagai sosok yang tegas dan berani. "Saya ingat waktu menjadi Menhan, Moeldoko sangat berani dan tegas akan merobohkan mercusuar negara tetangga yang mengeklaim wilayah Indonesia," kenangnya.

"The Brave Man Make Decision, itulah Moeldoko," tambahnya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/11).

Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Tri Soepandji, Direktur Teknik PT Mobil Anak Bangsa. Bambang mengakui bahwa nilai-nilai kepemimpinan yang ditulis Moeldoko diimplementasikan ke dalam aktivitasnya menjalankan usaha Mobil Anak Bangsa. Lantas, ia mencontohkan keberanian Moeldoko mewujudkan industri listrik di Indonesia.

"Selama ini banyak tokoh menginisiasi mobil listrik, tapi tidak bisa dijual. Nah, Pak Moeldoko ini bisa mewujudkan itu. Semua berangkat dari ide-ide yang sebenarnya impossible (mustahil). Spirit itu yang kini ada di MAB," terang Bambang.

Sebagai informasi, Buku M-Leadership, Berani Memimpin karya Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berisi 267 halaman dan terdiri dari 12 Bab. Buku dengan kata pengantar yang ditulis Hermawan Kertajaya ini memuat pengalaman dan pemikiran Moeldoko soal kepemimpinan.

Buku tersebut merupakan kombinasi kepemimpinan militer, bisnis, dan sipil. Konsep tersebut dihasilkan dari perjalanan kepemimpinannya saat menjadi Panglima TNI 2013-2015, menekuni dunia bisnis selepas pensiun, dan sebagai Kepala Staf Kepresidenan hingga saat ini.