Bukan NasDem, Partai Ini Disebut Paling Banyak Menyerap Dukungan Pemilih Anies Baswedan

Keberanian NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan jadi perhatian publik.

Mengenai perkembangan yang ada, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa distribusi suara untuk Anies Baswedan justru tersebar lebih baik di dalam PKS, bukan Partai Nasdem.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan bahwa dalam simulasi lima nama bakal calon presiden pada Pilpres 2024, PKS mendapatkan sekitar 20 persen dari total pemilih Anies.

Sebagai informasi, lima nama yang disurvei SMRC ialah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Sudah Pegang Anies Baswedan, NasDem Berpotensi Hempaskan Gerindra dan Golkar, Ini Syaratnya!

“PKS yang paling diuntungkan oleh suara Anies, walaupun partai ini belum melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai calon presiden mereka,” ujarnya dalam Program ”Bedah Politik bersama Saiful Mujani”, Kamis (10/11).

Sementara itu, dalam simulasi tiga nama, urutan perolehan suara tidak banyak berubah. Ganjar mendapat 32,1 persen suara, Prabowo 27,5 persen, dan Anies 26 persen.

Dalam simulasi tiga nama, suara Anies tetap lebih banyak ditarik oleh PKS, 18 persen, disusul PDIP 13 persen, Gerindra 12 persen, Nasdem 11 persen, dan Demokrat 10 persen. Lalu, jumlah suara PDIP, Gerindra, Nasdem, dan Demokrat dari pemilih Anies tersebut tidak berbeda signifikan.

“Empat partai ini seimbang dalam menarik suara Anies,” kata Saiful.

Saiful menyimpulkan bahwa dalam dua simulasi, 5 dan 3 nama, suara Anies paling banyak diserap oleh PKS. Sementara Nasdem, walaupun sudah mendeklarasikan Anies, belum efektif menyerap suara pemilih Anies.

Survei ini dilakukan secara tatap muka setelah deklarasi Nasdem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, 3 sampai 9 Oktober 2022.

Baca Juga: Curhat Fahri Hamzah Soal PT 20 Persen: Setengah Mati Bikin Parpol Sampai Masuk Keluar Rumah, Nggak Boleh Punya Calon!

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1027 atau 84 persen.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).