Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pegiat media sosial Guntur Romli berpendapat Anies Baswedan lebih terlihat sebagai juru kampanye partai NasDem alih-alih seorang calon presiden yang diusung.
Pendapatnya itu berlandaskan aktivitas Anies yang lebih banyak mempromosikan NasDem."Saat ini, Anies lebih mempromosikan NasDem. Dia terlihat sebagai juru kampanye partai NasDem daripada seorang capres," kata dia dalam video unggahan kanal Youtube Cokro TV, dikutip Sabtu (12/11/2022).
Menurut dia, hal itu akan menahan partai politik lain untuk mendukung Anies. Sebab, ada indikasi dukungan terhadap pencapresan Anies hanya berujung memberi keuntungan kepada Partai NasDem.
"Pencapresan Anies secara sepihak oleh NasDem sebenarnya bisa dilihat sebagai off side dalam politik," ujar dia. "Kalau benar mau berkoalisi, mengapa hanya melakukan langkah sepihak? Bagi yang waras pun langkah Surya Paloh bisa dilihat sebagai bentuk penguasaan dan politik posesif kepada Anies Baswedan."
Bila kondisi ini terus berlanjut, daripada menjadi kandidat capres yang potensial, Anies justru berpluang menghadapi jalan buntu dalam koalisi kedua.
Baca Juga: Bukan NasDem, Partai Ini Disebut Paling Banyak Menyerap Dukungan Pemilih Anies Baswedan
Guntur Romli juga menjelaskan dalam deklarasi koalisi partai, seharusnya disepakati dulu perihal capres, baru dibahas mengenai cawapres. Namun, PKS dan Demokrat, sebagai partai yang berusaha menggandeng Anies, terlihat tak mau 'dikadalin' oleh NasDem.
"Deklarasi harus sepaket, capres dan cawapres, yang mana cawapres diambil dari tokoh parpol-parpol itu. Jadilah buntu, mentok semua, bersikeras dengan keinginan masing-masing."
"Jadi, deklarasi koalisi pencapresan Anies gagal total," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Boyke P. Siregar