PKS Dimohon Dengar Analisis Pengamat Satu Ini: Anies Lebih Berpotensi Menangi Pilpres jika Berpasangan dengan AHY

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdebatan mengenai sosok yang tepat mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres dalam Pilpres 2024 masih bergulir. Bahkan, batalnya deklarasi Koalisi Perubahan yang berisi NasDem, Demokrat, dan PKS pada 10 November 2022 lalu disinyalir salah satunya akibat belum adanya kesepakatan antara tiga partai tersebut.

Dua tokoh yang diajukan kepada Anies untuk menjadi cawapres adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ahmad Heryawan alias Aher yang diusulkan oleh PKS. Menurut pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang Asrinaldi, Anies berpotensi menang jika dipasangkan dengan AHY ketimbang Aher.

Baca Juga: Anies Disebut Tak Akan Bisa Lepas dari Cap Bapak Politik Identitas, Ruhut: Dia Menangi Pilgub karena SARA Bahkan Teror, Kurang Apa?

Menurut Asrinaldi, sosok cawapres seharusnya bisa melengkapi suara calon presiden atau capres. Atas dasar itu, Partai NasDem selaku pengusung Anies Baswedan harus cermat dalam memilih cawapres untuk mendampingi eks Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.

"Partai pengusung harus tahu siapa pemilih masing-masing capres dan cawapres," kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Senin (14/11).

Penulis buku Kekuatan-kekuatan Politik di Indonesia itu menilai pemilih Aher berasal dari kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ormas Islam. Hal itu menurutnya tidak jauh berbeda dengan kelompok pemilih Anies Baswedan.

"Kalau ini dipaksakan, saya pikir akan ada irisan yang jelas antara keduanya, pemilihnya tidak jauh berbeda. Pertanyaannya, apakah dengan pemilih yang sama ini menguntungkan atau merugikan," lanjut dia.