IHSG Tergelincir, Tiga Saham Bank Catat Dana Transaksi Paling Jumbo: BBCA, BBRI, dan BMRI
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 8,04 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.815,61. Pelemahan IHSG tersebut dipengaruhi tingginya inflasi di Amerika Serikat. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah sepanjang perdagangan Rabu, 16 November 2022. Melansir RTI, IHSG anjlok hingga 0,30% ke level 7.014,38 pada penutupan sesi kedua hari ini.
Bahkan, IHSG sempat jatuh lebih dalam meninggalkan level 7.000. Hingga Rabu sore, IHSG bergerak dalam jangkauan level terendah 6.955,53 hingga level tertinggi 7.046,99.
Sejumlah 23,24 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.325.402 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp13,31 triliun. Mayoritas saham mengalami pelemahan sehingga menekan IHSG.
Baca Juga: Rogoh Kocek Dalam-Dalam, Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Meroket Tajam!
Sejumlah 194 saham naik, 338 saham turun, dan 177 saham lainnya stagnan. Tiga saham perbankan terpantau membukukan nilai turnover paling tinggi. Pada posisi pertama, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan turnover senilai Rp1,2 triliun dengan pelemahan harga saham -2,27% ke Rp8.600 per saham.
Berikutnya, nilai turnover atas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menembus Rp1,1 triliun. Harga saham BBRI tertekan -1,31% ke level Rp4.520 per saham. Berikutnya, turnover atas saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp640,4 miliar. Harga saham BMRI turun -2,24% ke level Rp10.000 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
