Berkat E-Commerce, Kinerja Logistik RI Tumbuh 2,7 Juta Pengiriman dalam Setahun

E-commerce tak dimungkiri menjadi salah satu faktor penting dalam kinerja sektor logistik Tanah Air. Terlebih, pandemi memicu pergeseran perilaku konsumen yang makin gemar berbelanja secara online.

Berkat hal tersebut, sektor logistik mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Nofrisel mengungkapkan volume pengiriman logistik dalam negeri tumbuh 2,7 juta pengiriman dalam setahun.

"Pada 2021, kami melihat tren menarik. Tahun itu ada 8,8 juta shipment. Kemudian, pada 2022 tumbuh menjadi 11,5 juta shipment hingga sejauh ini," kata Nofrisel saat media gathering oleh McEasy, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: B Capital Soroti Potensi Pertumbuhan B2B Commerce di Asia Tenggara

Sementara pada skala Jakarta, Nofrisel mengatakan angka pengirimannya berada di level 7 juta pengiriman per hari. "Dan ini akan meningkat terus. Ini akan jadi promising industry."

Meski demikian, pengiriman logistik dalam negeri terbilang masih terpusat, yakni di Pulau Jawa. Menurut Ali, pengiriman di Pulau Jawa mendominasi hampir 60% dari total logistik nasional.

"Kami lihat ada ekspektasi pulau-pulau lain akan mengikuti dan tidak lama lagi. Sumatra kontribusinya 21%, Kalimantan dan Sulawesi 9%. Itu menggambarkan adanya suatu potensi yang cerah," paparnya.

Dia kembali mengungkit peran e-commerce pada sektor logistik Indonesia. Sebab, berbeda dengan manufaktur yang bergantung pada proses produksi, e-commerce merupakan sektor retail yang terus bertumbuh.

"Keinginan mereka soal barang ada terus," pungkas dia.