Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Progres Nuklir Iran Bikin Amerika Makin Prihatin: Kami Punya Opsi buat Presiden

Progres Nuklir Iran Bikin Amerika Makin Prihatin: Kami Punya Opsi buat Presiden Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat pada Selasa (22/11/2022) menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas kemajuan yang dibuat Iran pada program nuklir dan kemampuan rudal balistiknya, setelah Teheran mengatakan telah mulai memperkaya uranium hingga 60 persen di fasilitas kedua.

"Kami akan memastikan kami memiliki semua opsi yang tersedia untuk presiden," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby dalam pengarahan di Washington.

Baca Juga: Iran Gerah dengan Kelakuan Warga Asing, Bukti Ketegasannya Gak Main-main

“Kami tentu tidak mengubah pandangan kami bahwa kami tidak akan membiarkan Iran mencapai kemampuan senjata nuklir,” imbuhya.

Sementara Iran mempublikasikan bahwa mereka telah melanjutkan pengayaan uranium yang dikhawatirkan pemerintah Barat sebagai bagian dari program senjata nuklir rahasia.

“Iran telah mulai memproduksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen di pabrik Fordo untuk pertama kalinya,” lapor kantor berita ISNA Iran, sebuah perkembangan yang kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami.

Bom atom membutuhkan uranium yang diperkaya hingga 90 persen, jadi 60 persen merupakan langkah signifikan menuju pengayaan tingkat senjata.

Pabrik Fordo yang sangat terlindungi sekitar 190 km selatan Teheran dibangun jauh di bawah tanah dalam upaya untuk melindunginya dari serangan udara atau rudal musuh Iran.

Iran pada bulan April mengumumkan bahwa fasilitas lamanya di Natanz, tenggara Fordo, telah meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen.

Sementara itu, para penyelidik telah menyimpulkan bahwa sebuah drone Iran digunakan untuk membom sebuah kapal tanker minyak yang terkait dengan seorang miliarder Israel pekan lalu, kata Angkatan Laut AS pada Selasa (22/11/2022).

Serangan pesawat tak berawak terhadap kapal tanker minyak berbendera Liberia, Pacific Zircon, Selasa lalu di lepas pantai Oman, tampaknya menjadi bagian dari perang bayangan yang berlangsung lama antara Israel dan musuh bebuyutannya, Iran, yang telah memasukkan penargetan kapal-kapal yang terhubung dengan Israel di perairan Timur Tengah yang strategis.

Angkatan Laut mengatakan ahli bahan peledak naik ke kapal untuk menilai kerusakan, termasuk lubang selebar 30 inci yang dilubangi di sisinya, dan untuk mengumpulkan puing-puing dan residu bom. Bukti dibawa ke laboratorium di markas Armada Kelima AS di Bahrain.

Penyelidik Angkatan Laut menyimpulkan bahwa drone yang digunakan adalah Shahed-136 Iran, jenis yang sama dari drone pembawa bom yang dipasok Iran ke Rusia dalam perangnya di Ukraina. Drone Iran digunakan oleh Houthi awal tahun ini, kata Angkatan Laut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: