Namun, keputusan itu tidak berjalan. Panda mengatakan Andi Widjajanto sebagai sekretaris kabinet tidak memberikan draf keppres maupun inpres kepada JK.
Panda pun mengonfirmasi soal itu kepada orang penting di istana yang pernah menjadi juru bicara Tim Transisi Jokowi-JK tersebut. "Aku sendiri datangi Andi," kata Panda.
Memang Andi mengakui soal keputusan kabinet itu. Namun, mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu menyatakan tidak ada aturan yang mengatur soal draf inpres dan kepres harus dibaca wapres terlebih dahulu.
"Kan, tidak ada undang-undangnya," kata Panda menirukan omongan Andi.
Meski demikian, Jokowi tidak menegur Andi soal draf keppres dan inpres yang tidak diserahkan ke JK.
"Enggak memarahi atau mengingatkan tidak terulang lagi. Dia (Jokowi) pintar mengayun hubungan itu," ujar Panda.
Pada suatu waktu, Panda menemui Jokowi di Istana Bogor dan bertanya soal hubungan mantan gubernur DKI Jakarta itu dengan JK.
Panda menuturkan Jokowi menjawab pertanyaan itu menggabungkan kedua telapak tangannya menjadi satu kepalan.
"Seperti jari-jari inilah aku dengan dia (JK), kami berdua kompak," kata Panda menirukan ucapan dan gestur Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: