Rizal Ramli Ungkap Sosok Rambut Putih Hanya Boneka Oligarki Baru Jokowi dan Kroni

Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli menyarankan Presiden Jokowi bisa jujur dalam berpolitik saat mempromosikan kandidat tertentu pada Pilpres 2024. 

Pakar Ekonomi itu mencurigai Jokowi hanya berupaya menyiapkan boneka yang bisa disetir oligarki saat kepala negara mempromosikan kandidat tertentu.  

Rizal mengatakan itu setelah Jokowi mengajak masyarakat memilih figur berambut putih pada Pilpres 2024, karena menjadi pertanda sosok tersebut memikirkan rakyat.

Baca Juga: Kumpulkan Massa di GBK, Jokowi Pamer Kesaktiannya Meski Bukan Ketum Partai

"Mas Jokowi belajar jujur, deh. Situ, kan, lagi menyiapkan boneka oligarki baru, untuk melindungi kepentingan kroni-kroni situ, kan. Rakyat, kan, cuma slogan untuk tameng oligarki," ujar mengutip JPNN, Minggu (27/11).  

Rizal menganggap saat ini tidak ada sosok berambut putih yang memikirkan rakyat. Dia justru merasa figur saat ini lebih sibuk pencitraan melalui media sosial.  

"Siapa, ya, capres rambut putih mikirin rakyat? Yang ada pangeran TikTok, cengengesan terus, boro-boro mikir rakyat," ucap dia. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat memilih pemimpin yang memiliki kerutan dan berambut putih di Pilpres 2024.

Jokowi menyampaikan itu saat memberi sambutan dalam acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu" yang digelar oleh gabungan sukarelawan Jokowi di GBK, Jakarta, Sabtu (26/11). 

Baca Juga: Kode Rambut Putih Buat Jokowi Terang-terangan Dukung Ganjar, Jatah Prabowo Hilang Ditelan Bumi

Dia pun menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat bisa tampak dari penampilan atau perawakan wajahnya. 

"Kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari penampilannya," tuturnya. Jokowi juga setengah berkelakar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berpenampilan sangat bersih. 

"Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati," kata Jokowi. 

Eks gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat jangan memilih sosok pemimpin yang hanya mengelola Indonesia dengan duduk manis di Istana.