Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kumpulkan Massa di GBK, Jokowi Pamer Kesaktiannya Meski Bukan Ketum Partai

Kumpulkan Massa di GBK, Jokowi Pamer Kesaktiannya Meski Bukan Ketum Partai Kredit Foto: Twitter Jhon Sitorus
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski bukan ketum partai, Presiden Jokowi diyakini akan tetap sakti di Pilpres 2024 nanti. Jokowi akan sangat menentukan siapa yang akan terpilih menjadi presiden kedelapan RI. Soalnya, di belakang Jokowi ada relawan yang sudah berikrar akan manut ke Jokowi terkait pilihan capres nanti.

Ikrar setia relawan ke Jokowi itu ditunjukkan dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, kemarin. Jokowi hadir dan memberikan arahan dalam acara ini. Salah satu arahannya terkait pilihan capres yang akan didukung di 2024. 

Para relawan Jokowi ini mulai berdatangan ke kawasan GBK sejak pagi buta. Di antara mereka bahkan ada yang sudah datang sejak Subuh. Kostum mereka beragam. Ada yang mengenakan setelan putih, merah-putih, merah, dan batik. Mereka datang dengan membawa atribut berisi dukungan kepada Jokowi. Beberapa kaus misalnya bertulis "2024 Manut Jokowi", "2024 Satu Komando", dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Kode Rambut Putih Buat Jokowi Terang-terangan Dukung Ganjar, Jatah Prabowo Hilang Ditelan Bumi

Para relawan ini datang dari berbagai daerah. Tak hanya dari sekitaran ibu kota, ada juga yang datang dari Tasikmalaya, Solo, Yogya, Tegal dan sekitarnya. Mereka datang dengan menumpang bus yang kemudian diparkir di sepanjang Jalan Gatot Subroto. Mulai dari Tugu Pancoran hingga kawasan GBK. Kehadiran bus di badan jalan ini membuat arus lalu lintas di akhir pekan yang biasanya lancar, menjadi tersendat di beberapa titik. 

Untuk acara temu relawan ini, Stadion GBK disulap menjadi seperti arena konser. Panitia menyiapkan dua buah panggung. Satu panggung berukuran besar tempat para artis tampil menghibur relawan. Satu lagi panggung berukuran lebih kecil, tepat di depan ruang VVIP, tempat Jokowi berpidato. Panitia juga menutupi lapangan dengan semacam plastik dan karpet agar rumputnya tak rusak. 

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.15 pagi. Mantan Wali Kota Solo ini tampil dengan stelan khasnya, kemeja lengan panjang warna putih dengan bawahan hitam. Turun dari mobil, Jokowi disambut Ketua SC Gerakan Nusantara Bersatu, Arsjad Rasjid dan Ketua Pelaksana Aminuddin Ma'ruf.

Tiba di ruang VVIP, Jokowi langsung melambaikan tangan menyapa ribuan relawan. Dari ruang VVIP, eks Gubernur DKI Jakarta itu turun ke panggung menyapa hadirin. Lambaian tangan Jokowi itu disambut meriah dan sorak sorai relawan. Jokowi pun dengan sabar melayani permintaan selfie penggemarnya. "Hidup Pak Jokowi," teriak mereka.

Baca Juga: Jokowi Sebut Capres Berambut Putih hingga Punya Kerutan, Pengamat: Tidak Rasional!

Setelah menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta untuk korban gempa Cianjur, Jokowi lalu memberikan sambutan.

Dalam pidatonya, Jokowi senang bisa bertemu dengan para relawan. Ia lalu menjelaskan berbagai capaian kinerja pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan wisata, penghentian ekspor bahan mentah hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Di depan relawan, Jokowi pun membanggakan capaian ekonomi. Kata dia, saat ini banyak negara besar mengalami kesulitan karena dampak dari pandemi, perang, dan inflasi. Beberapa negara besar bahkan kena resesi.

Beruntung, kata Jokowi, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal kedua. 

Nah, menurut Jokowi, berbagai kebijakan pemerintah saat ini sudah on the track. 

Ia pun mengajak relawan untuk menjaga agar pembangunan ini bisa berkelanjutan hingga 2045.

Jangan sampai, karena kepentingan jangka pendek atau kepentingan politik sesaat, menjadi lupa menjaga keberlanjutan pembangunan. Karena itu, Jokowi meminta relawannya agar hati-hati memilih pemimpin.

“Hati-hati, hati-hati, saya titip hati-hati. Memilih pemimpin hati-hati," kata Jokowi, mewanti-wanti. 

Jokowi lalu memberikan sejumlah kriteria dalam memilih capres di 2024. Pertama, kata dia, pilih pemimpin yang mengerti tentang apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh rakyat. Jangan pilih yang senang duduk manis di ruangan ber-AC atau yang senang duduk di balik meja saja.

"Jangan sampai, saya ulang, jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya sangat dingin," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Jokowi, pilih pemimpin yang senang blusukan langsung ke lapangan. Tak kalah penting, pilih pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Kata dia, cara mengetahui seorang pemimpin memikirkan rakyatnya itu bisa dilihat dari kerutan di wajahnya. 

"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada! Ada itu," kata Jokowi, sambil tersenyum. Relawan yang hadir spontan berteriak “Ganjaaar!”

Baca Juga: Acara Relawan Jokowi di GBK Ditaksir Habiskan Rp100 M, Netizen Merasa Miris: Seandainya Disumbangkan untuk Korban Gempa Cianjur

"Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati," ucapnya. Terakhir, Jokowi bilang pilihlah calon pemimpin yang memahami keberagaman.

"Buat saya, ini prinsip yang paling penting. Pemimpin Indonesia, memimpin Indonesia harus menyadari mengenai keberagaman Indonesia," tegasnya.

Usai memberikan arahan, sejumlah kelompok relawan lalu naik ke atas panggung untuk membacakan deklarasi. Inti deklarasi itu adalah menyatakan akan setia dan manut atau patuh terhadap keputusan Jokowi di tahun 2024.

"Kami relawan Jokowi berhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu, bersama Presiden Jokowi kami berkomitmen membentuk barisan kuat, mengawal Indonesia emas 2045, Indonesia yang maju. 2024 Manut Jokowi! 2024 Manut Jokowi!," kata relawan, di atas panggung. 

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi di GBK adalah konsolidasi relawan.

Tujuannya, agar relawan tetap manut dengan keputusan Jokowi dan tidak pecah saat memilih capres nanti. Menurut Agung, salah satu kekuatan Jokowi hingga bisa menang dua periode tak lepas dari kesolidan para relawan. 

"Sekarang Jokowi mulai memposisikan dirinya sebagai King Maker," kata Agung, kemarin.

Agung menilai, di acara itu, Jokowi berharap berbagai programnya bisa dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: