Agenda Safari Politik Anies ke Aceh Hadapi Larangan dan Pencabutan Izin Lokasi, NasDem: Ini Represifitas yang Tidak Penting

Warta Ekonomi, Jakarta -

Agenda safari politik calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan ke Aceh mengalami gangguan usai adanya larangan penggunaan lokasi tempat diadakannya kumpul dan silaturahmi Eks Gubernur DKI Jakarta itu bersama masyarakat yang rencananya digelar pada Sabtu (3/12/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui pencabutan izin itu dilakukan Pemda Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Pemda mencabut izin pemakaian Taman Ratu (Sultanah) Safiatuddin.

Baca Juga: NasDem Konfirmasi Adanya Gangguan Terhadap Safari Politik Anies Baswedan, Ada Apa?

"Ya memang ada. Sebelumnya sudah keluar izin tapi habis itu dicabut sama pihak pemda," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).

Willy mewakili NasDem, mengatakan pihaknya menyayangkan adanya pencabutan izin tersebut. Terlebih, izin sebelumnya suda diterbitkan pihak Pemda Aceh.

"Tentu ini sangat kita sayangkan bahwasanya masih ada saja dalam situasi seperti ini ada represifitas yang sifatnya tidak penting ya. Tentu ini menjadi catatan kita bersama, bagaimana kita berharap, kan demokrasi ini kan suatu proses yang terbuka saja, tidak perlu juga hal-hal seperti itu terjadi," kata Willy.

Baca Juga: Ada yang Ketar-ketir? Tanpa Ada Alasan yang Jelas, Anies Baswedan Tak Diberi Izin Menggunakan Ruang Publik, NasDem: Tiba-tiba Dicabut!

Willy menekankan pencabutan izin penggunaan fasilitas hanya dilakukan pihak Pemda Aceh. Sementara pihak kepolisian, diakui Willy tidak melalukan hal serupa.

"Nggak. Pihak kepolisian kan konteksnya adalah memberikan izin keramaian. Yang mencabut izin itu adalah pihak pemda, daerah," kata Willy.

Safari Anies Berlanjut