Low Tuck Kwong Melambung ke Atas Awan, Kekayaan Bersihnya Meroket 5x Lipat, Hampir Salip Hartono Bersaudara!

Harga batu bara yang lagi tinggi-tingginya di tengah krisis energi global membuat Low Tuck Kwong naik ke atas awan. Tak ada yang menyangka miliarder ini meroket ke posisi kedua mendekat ke Hartono Bersaudara sang pemilik Djarum Group dengan lonjakan kekayaan hampir lima kali lipat menjadi USD12,1 miliar (Rp189 triliun).

Melonjaknya saham Bayan Resources sebagai penambang batu bara terbesar keempat di Indonesia membuatnya menjadi pemenang terbesar tahun ini baik dalam persentase maupun dolar. Kekayaannya naik USD9,55 miliar (Rp149 triliun) dari USD2,55 miliar tahun lalu (Rp39,8 triliun).

Saking suksesnya, Low Tuck Kwong tampil di sampul majalah Forbes Asia edisi Desember.

Melansir Forbes di Jakarta, Kamis (8/12/22) Low Tuck Kwong telah lama dikenal sebagai raja batu bara Indonesia. Pria kelahiran Singapura ini adalah pendiri Bayan Resources yang juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy.

Baca Juga: Taipan Batu Bara Low Tuck Kwong Kipas-Kipas Cuan, Raup Miliaran Rupiah dari Saham Bayan Resources

Selain itu, Low juga memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric dan mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Karirnya dimulai sejak Low bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.

Low berkembang sebagai kontraktor bangunan tetapi mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.